News
Senin, 1 November 2021 - 17:28 WIB

Kagumi Sosok Joker, Ini Motif Terduga Pelaku Serangan di Kereta Tokyo

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karakter Joker. (Youtube)

Solopos.com, TOKYO — Kepanikan terjadi di kereta Tokyo ketika seorang penumpang menusuk pria tua dan membakar gerbong dengan bensin. Kejadian itu terjadi di Tokyo, Jepang pada malam Halloween, Minggu (31/10/2021).

Berdasarkan video yang beredar di Twitter, pelaku berpakaian seperti tokoh antagonis Joker yang populer berkat dibintangi Joaquin Phoenix pada 2019.

Advertisement

Pada video itu, pelaku tampak memakai kemeja hijau, dasi bercorak, setelan biru navy, dan overcoat hitam. Ia memakai kacamata dan merokok.

Baca Juga: PMI di Malaysia Tidak Digaji 12 Tahun, Alasan Majikan Bikin Geregetan

Menurut laporan Kyodo, pelaku yang mengaku bernama Kyota Hattori, 24, itu kagum dengan sosok badut Joker. Tindakan pelaku di kereta pun serupa dengan film Joker ketika tokoh film tersebut membunuh tiga orang di dalam kereta. Nama Joker juga sempat trending di Twitter usai kejadian ini.

Advertisement

Kyodo melaporkan ada 17 orang yang terluka akibat insiden ini. Satu orang kritis. Pada video lain yang beredar, tampak para penumpang berlarian ke gerbong yang lebih aman. Di antara yang berlain juga tampak ada orang tua.

Korban yang kondisinya kritis adalah pria berusia 70 tahun ketika ditusuk di dada oleh si Joker. Penumpang ada yang kabur melewati jendela. Pelaku tampak tidak melawan ketika ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: Menunggu Sejarah Wali Kota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Advertisement

Sempat Dikira Prank Halloween

Menurut laporan Kyodo, seperti dilansir Liputan6.com, Senin (1/11/2021), selain kagum pada sosok Jokoer, pemuda itu jugaingin mendapatkan hukuman mati.

Seperti diketahui, Joker adalah musuh dari Batman. Popularitas badut Joker semakin meningkat berkat film Joker pada 2019. Dalam film yang dibintang Joaquin Phoenix itu, sosok Joker juga melakukan aksi pembunuhan di kereta api.

Seorang saksi mata mengira kasus penusukan itu sebagai prank Halloween.

Kereta itu sedang mengarah ke Shinjuku ketika investigasi terjadi. Api di gerbong berhasil dipadamkan setengah jam kemudian ketika lebih dari 40 unit pemadam kebakaran diterjukan ke lokasi. Kepada investigator, ia memang ingin mendapatkan hukuman mati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif