News
Jumat, 20 Agustus 2021 - 10:36 WIB

Kades Ini Lebih Suka Pasang Baliho Soeharto Ketimbang Politikus, Alasannya Bikin Senyum

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baliho bergambar Soeharto terpajang di Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jateng. (detik.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Baliho politikus banyak bertebaran di sejumlah daerah. Meski banyak dikritik karena dianggap tidak peka pada keadaan, tetap saja baliho yang terpasang tak berkurang. Justru bertambah.

Kini bukan hanya baliho Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar yang asyik mejeng. Baliho mantan Presiden Soeharto juga tak mau ketinggalan. Presiden RI era Orde Baru itu nampang di Kabupaten Pekalongan.

Advertisement

Di baliho tersebut, selain foto Soeharto, ada pula tulisan “Dirgahayu Republik Indonesia” di bawahnya ada pula tulisan “Bersama Kita Bisa”.

Lantas siapa pihak yang memasang? Apakah Siti Hardijanti Rukmana alias Mba Tutut atau Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto? Ternyata bukan keduanya.

Advertisement

Lantas siapa pihak yang memasang? Apakah Siti Hardijanti Rukmana alias Mba Tutut atau Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto? Ternyata bukan keduanya.

Seperti dilansir detik.com, Jumat (20/8/2021), baliho Soeharto berukuran 3 meter x 4 meter itu berada di jantung Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jateng. Berbeda dengan baliho-baliho lainnya, baliho Soeharto tersebut hanya satu.

Baliho Pak Harto itu berwarna kuning merah dan hitam dan nongkrong pertigaan jalan desa setempat, satu-satunya baliho terbesar, yang menyolok di antara bendera merah putih di sepanjang jalan.

Advertisement

Ini Aktornya

Kepala Desa Wuled, Masduki Jazuli, mengakui baliho tersebut pesanannya. “Secara pribadi saya memasangnya dengan menggunakan uang pribadi,” katanya.

Menurutnya, dengan uang pribadi Rp300.000, dirinya memesan baliho dan memasangnya di pinggir jalan. “Saya sangat suka dengan Pak Harto. Intinya itu,” ucapnya.

Baca Juga: Wkwk! Hik Mas Alex Pasang Baliho Kepak Sayap Empon-Empon, Terinspirasi Puan Maharani

Advertisement

Masduki menyebut tidak ada yang salah dalam pemasangan baliho Soeharto tersebut. Ia juga memastikan baliho itu tidak ada kaitan apapun dengan dinamika politik saat ini maupun perang baliho besar-besaran dari sejumlah tokoh politik.

“Saya hanya ingin mengingatkan kembali kepada para generasi muda bahwa Indonesia pernah memiliki pemimpin besar yang mampu menyejahterakan rakyatnya dengan keberhasilan swasembada beras,” terangnya.

Masduki Jazuli mengatakan baliho akan terpasang selama bulan Agustus. Selepas itu, pihaknya akan menurunkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif