News
Selasa, 14 Maret 2023 - 11:53 WIB

Kades di Serang Banten Meninggal Disuntik Mantri, Jenis Cairan Akhirnya Terkuak

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra S. (tengah) memberi keterangan terkait isi cairan yang disuntikkan ke tubuh Kades Curug Goong, Serang, Banteng. (Tangakapn layar Youtube KompasTV).

Solopos.com, SOLO–Jenis cairan yang disuntikkan mantri atau juru rawat berinisial SH ke tubuh Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir, yang mengakibatkannya meninggal dunia akhirnya terungkap.

Jenis cairan itu diungkap Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra S. Informasi yang dihimpun Solopos.com melalui akun Youtube KompasTV dan tvOneNews, Selasa (14/3/2023), cairan yang disuntikkan ke tubuh korban bernama diphenhydramine.

Advertisement

“Pelaku [Mantri SH] menggunakan suntikan yang di dalamnya berisi diphenhydramine,” kata Hujra.

Dikutip dari alodokter.com, diphenhydramine adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan batuk pilek (common cold). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan, serta kondisi tremor, dan kaku otot pada penderita Parkinson

Advertisement

Dikutip dari alodokter.com, diphenhydramine adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan batuk pilek (common cold). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan, serta kondisi tremor, dan kaku otot pada penderita Parkinson

Hujra melanjutkan pelaku menyuntikkan cairan itu di punggu kiri korban sesaat setelah cekcok mulut di rumah korban.

Setelah itu korban sesak napas. Kemudian pelaku bersama warga membawa korban ke puskesmas. Namun, puskesmas tak bisa menangani sehingga dirujuk ke RSUD Banten.

Advertisement

Botol diphenhydramine dan suntikan yang digunakan pelaku sudah disita polisi. Polisi juga menyita barang bukti lain berupa satu unit telepon seluler.

Hingga kini polisi belum mengetahui penyebab pasti kematian Kades Salamunasir. Pihak terkait masih perlu mendalami kenapa obat alergi bisa membuat korban sesak napas sampai akhirnya meninggal dunia.

Hujra menyebut penyidik belum dapat menyimpulkan mantri SH sejak awal berniat membunuh korban atau sebenarnya hanya ingin melumpuhkan korban.

Advertisement

“Untuk mengetahui penyebab kematian korban dan apakah ini pembunuhan atau bukan perlu didukung alat bukti. Beri kami waktu untuk mendalami lebih lanjut,” ucap Hujra.

Sebagai informasi, peristiwa Kades Curug Goong meninggal dunia seusai disuntik mantri SH terjadi di rumah korban pada Minggu (12/3/2023) pukul 13.00 WIB.

Sebelum peristiwa terjadi, mantri SH dan Kades Salamunasir cekcok mulut. Mereka memiliki masalah.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif