News
Sabtu, 22 Maret 2014 - 14:01 WIB

KABUT ASAP : Redam Kabut Asap, 66 Ton Garam untuk Hujan Buatan di Riau

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi curahan air hujan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, PEKANBARU–Sudah 65,9 ton garam ditabur di udara berbagai daerah kabupaten dan kotamadya di Riau untuk membuat hujan buatan menggunakan teknologi modifikasi cuaca.

Hujan buatan itu dimaksudkan untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan.

Advertisement

Data rekapitulasi tim satgas yang diterima, Sabtu siang menyebutkan, untuk pesawat Casa sejak 5 Maret telah menyemai 19,9 garam, puncaknya dilakukan pada 17 Maret dengan dua kali sorti (kapasitas per sorti (1 ton) dan dilakukan hingga 21 Maret.

Sebelumnya pesawat Casa hanya melakukan penyemaian satu kali sorti dengan kapasitas satu ton per hari.

Sementara itu, pesawat Hercules dilaporkan telah melakukan penyemaian sebanyak 10 kali sorti dengan kapasitas/sorti yakni empat hingga lima ton garam.

Advertisement

Total garam yang telah disemai oleh Hercules tercatat mencapai 46 ton dengan puncak penyemaian dilaksanakan pada 16 Maret yakni 10 ton garam.

Disebutkan bahwa Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau masih mencadangkan 21.100 kilogram garam (NaCI) untuk siaga dalam upaya penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan jika kebakaran lahan kembali marak.

“Cadangan garam itu akan didatangkan lagi kalau dibutuhkan. Sekarang belum,” kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada pers, Sabtu (22/3/2014).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif