News
Kamis, 29 Oktober 2015 - 15:30 WIB

KABUT ASAP : PMI Operasi Tanggap Darurat Bencana Asap Selama 3 Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang, Sumsel. Rabu (30/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap belum berhenti meskipun hujan sudah mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah lembaga sosial terus menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana asap, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) yang melakukan operasi tanggap darurat selama tiga bulan, mulai November 2015 sampai Januari 2016.

Advertisement

Ketua Bidang Penanggulangan PMI, Sumarsono, menyebutkan sejumlah rencana operasi tanggap darurat selama tiga bulan yang telah disusun. “Pertama, memastikan kegiatan operasional rutin PMI tetap berjalan dalam kondisi bencana asap, seperti unit donor darah, markas atau posko, dan ambulans,” paparnya, Kamis (29/10/2015).

Selanjutnya, PMI menjadikan markasnya di tingkat provinsi/kabupaten/kota menjadi rumah singgah (selter) yang dilengkapi peralatan-peralatan seperti alat penjernih udara, tempat tidur, tabung masker, dan obat-obatan.

Lembaga independen itu juga membantu ketersediaan air bersih dengan mengirim kendaraan-kendaraan tangki, dan alat penjernih air, serta mendistribusikan tambahan masker.

Advertisement

Dimulai dengan pengiriman ke wilayah Sumatera sebanyak 10 kendaraan tangki air, dua alat penjernih air, dan 10 ambulans yang akan difokuskan di wilayah terdampak kabut asap. Secara total, dilakukan pengiriman 700.000 masker ke Sumatera dan Kalimantan.

Tak hanya itu, lembaga juga menyediakan layanan kesehatan, dan pertolongan pertama dengan memobilisasi tim medis. Terakhir, memberi layanan khusus di pengungsian untuk kelompok rentan.

Operasi ini bekerja sama dengan instansi pemerintah pusat dan daerah memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. PMI mendapat bantuan dari mitra gerakan PMI seperti Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Palang Merah Amerika dan Palang Merah Australia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif