News
Selasa, 27 Oktober 2015 - 16:10 WIB

KABUT ASAP : Pahami Kesulitan Indonesia, AS Tawarkan Bantuan Rp36,8 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menelepon Menko Polhukam sebelum menyampaikan keterangan pers di Blair House, Washington DC, AS, Senin (26/10/2015) waktu setempat. (Setkab.go.id)

Kabut asap yang melanda Indonesia belum  teratasi. Amerika Serikat menawarkan bantuan senilai Rp36,8 miliar.

Solopos.com, WASHINGTON DC — Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (26/10/2015) siang waktu setempat atau Selasa (27/10/2015) dini hari WIB, Presiden Barack Obama justru secara agak lama membahas mengenai kebakaran lahan, yang menurutnya ini tidak bisa dipadamkan begitu saja karena di bawah masih ada api dan sebagainya.

Advertisement

“Dari pihak Amerika Serikat, saya berbicara dengan Duta Besar Amerika Serikat sudah ada komitmen untuk membantu senilai US$2,7 juta [Rp36,8 miliar],” kata Retno kepada wartawan dalam keterangan pers di Washington, AS, Senin (26/10/2015) malam waktu setempat sebagaimana dilansir Setkab.go.id, Selasa (27/10/2015).

Mengenai bentuk bantuan yang akan diberikan AS, menurut Menlu, tentunya adalah bantuan yang diperlukan oleh Indonesia.

Sebelumnya terkait dengan bencana kabut asap di sejumlah daerah di tanah air itu, Presiden Jokowi memutuskan segera kembali ke Tanah Air guna memimpin langsung penanganan atas bencana kabut asap.

Advertisement

“Karena banyaknya keluhan-keluhan dari masyarakat dan juga laporan dari masyarakat yang berkaitan dengan dampak kesehatan dan juga dampak sosial karena asap, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya ke West Coast, ke pantai barat dan akan langsung kembali ke Indonesia,” kata Presiden Jokowi  dalam keterangan persnya di Blair House, Washington DC, Senin (26/10/2015) pagi waktu setempat.

Presiden berencana akan langsung meluncur ke Sumsel atau ke Palangkaraya, ke Kalteng (Kalimantan Tengah), karena dirinya sudah menerima kabar juga misalnya di Riau sudah turun hujan.

Semula Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/10/2015) malam. Namun, Presiden memutuskan mempercepat kepulangannya menjadi Selasa (27/10/2015) sore, dan diperkirakan akan tiba di Jakarta pada Kamis (29/10/2015).

Advertisement

Adapun agenda kunjungan terakhir ke Pantai Barat AS, di antaranya San Fransisco,  Presiden Jokowi menugaskan menteri-menteri yang terkait dengan ini, yaitu Menkominfo, Menteri Perdagangan, kemudian Kepala BKPM, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif untuk bertemu CEO-CEO yang ada di sana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif