News
Selasa, 27 Oktober 2015 - 18:30 WIB

KABUT ASAP : JK Akui Punya Andil dalam Kebakaran Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10/2015). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan mendorong pemerintah meninjau ulang aturan pengelolaan lahan gambut.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengakui dirinya turut andil menjadi penyebab bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini.

Advertisement

Jusuf Kalla mengatakan salah satu penyebab bencana kabut asap saat ini ialah hutan dan lahan gambut yang terbakar dan sengaja dibakar. Hal itu terjadi akibat adanya salah pakai, salah urus, atau penggunaan izin untuk hal yang tidak seharusnya.

“Pemerintah sekarang dan masa lalu juga punya kesalahan besar. Saya juga tanggung jawab karena saya pemerintah masa lalu juga,” ujarnya saat berpidato di Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Selasa (27/10/2015).

Untuk menebus kesalahannya, JK menegaskan akan berupaya menanggulangi kebakaran hutan dan menangani dampak asap yang menimbulkan masalah sosial sebagai solusi jangka pendek. Khusus jangka panjang, pemerintah berencana melakukan langkah merestorasi lahan gambut demi mencegah timbulnya persoalan yang lebih besar.

Advertisement

Dia juga mendesak perusahaan-perusahaan yang terkait langsung dan menjadi penyebab kebakaran hutan untuk segera bertanggungjawab dengan membayar denda. “Jadi hati-hati dari sekarang siapa pengusaha sawit yang salah urus, perbaiki [lahan gambut] dari sekarang sebelum diambil tindakan. Kita akan keras, apa boleh buat daripada rakyat menderita,” tegasnya.

Tak hanya itu, perusahaan besar yang memiliki corporate social responsibility (CSR) juga diminta membantu mengatasi persoalan bencana asap secara bersama-sama.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif