News
Senin, 19 Oktober 2015 - 18:30 WIB

KABUT ASAP : Australia Out, Pesawat Malaysia-Singapura Masih Bertahan di Sumatra

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kru Pesawat Lockheed L100-30 Airtangker milik Pemerintah Australia melakukan persiapan di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumses. Rabu (14/10/2015). Pesawat tersebut memiliki daya angkut air sebanyak 15.000 Liter Air untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumatra Selatan dan difokuskan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap masih melanda. Namun, Australia menarik pesawat pemadam api karena ada kebakaran hutan di negara itu.

Solopos.com, PALEMBANG — Operasi udara gabungan dari Indonesia, Malaysia dan Singapura masih berlanjut untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.
Komandan Satgas Udara Riza Yudha Fahlefie mengatakan operasi itu menggunakan empat pesawat dan tujuh helikopter.

Advertisement

Indonesia menerjunkan Air tractor, Bolkow, Bell, Mi 171, Mi 8, dan Super Puma. Sedangkan Malaysia menggunakan pesawat Pelican Bombardier dan Singapura menggunakan helikopter Chinook.

“Operasi udara terus dilakukan dari pagi hingga sore hari, Minggu ini total volume air yang telah di-waterbombing sebanyak 1,2 juta liter,” katanya, Senin (19/10/2015).

Fahlefie mengatakan pesawat Hercules Bomber C 130 bantuan Australia sejak hari ini sudah tidak beroperasi diwilayah Sumsel. Pasalnya, pesawat dengan kapasitas 15.000 liter ini harus kembali untuk memadamkan api akibat kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Australia.

Advertisement

“Pesawat bantuan Australia ini sebelumnya sudah beroperasi memadamkan api selama 5 hari yang lalu, Kami bersyukur Australia masih mengirimkan bantuan pesawat, sementara di negerinya sendiri terjadi kebakaran hutan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif