News
Rabu, 16 Desember 2015 - 05:00 WIB

KABINET KERJA JOKOWI-JK : Pangkas Program, Kementan Menghemat Rp4,1 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menunjukkan cincin batu akik dari fosil tanaman purba Sangiran, Sragen, Rabu (25/2/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Kabinet Kerja Jokowi-JK dalam hal ini Kementerian Pertanian mengklaim bisa menghemat anggaran Rp4,1 triliun.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menghemat Rp4,1 triliun dari refocusing anggaran 2015, dengan memangkas sejumlah program yang dinilai kurang bermanfaat.

Advertisement

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan pihaknya sejak awal tahun melakukan refocusing anggaran di sektor pertanian. Hal itu dilakukan dengan menghilangkan mata anggaran yang memiliki penafsiran ganda dan tidak sesuai dengan fokus Kementerian Pertanian.

“Kami sudah duluan menertibkan, karena pada akhir 2014 sudah melakukan refocusing anggaran 2015, dan menghemat Rp4,1 triliun,” katanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Amran menuturkan dana senilai Rp4,1 triliun daei penghematan itu kemudian dialokasikan untuk sektor lain yang menyentuh pemangku kepentingan di sektor pertanian. Dengan begitu, Kementerian Pertanian dapat memperbesar alokasi dana untuk program yang lebih produktif.

Advertisement

Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi mata anggaran Kementerian Pertanian yang menggunakan nomenklatur dengan makna ganda dan kalimat bersayap. Kementerian Pertanian juga telah mengunci seluruh anggarannya untuk masuk ke komoditas strategis.

“Anggaran perjalanan dinas saja dipangkas Rp800 miliar, dialihkan untuk beli traktor. Anggaran itu difokuskan untuk komoditas strategis, seperti cabai, kedelai, jagung, dan padi,” ujar Amran.

Amran juga menyebutkan pengalihan anggaran itu mampu menambah jumlah traktor yang diberikan untuk petani menjadi sekitar 80.000 unit, dari yang sebelumnya direncanakan hanya 4.000 unit.

Advertisement

Kementan juga berhasil menyelesaikan irigasi sebanyak 2,6 juta kilometer, karena memiliki dana lebih besar untuk mengerjakannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif