News
Kamis, 3 Maret 2016 - 19:00 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Sindir Rizal Ramli, JK: Namanya Kemenko Kemaritiman, Tak Ada Tambahan "Sumber Daya"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rizal Ramli (JIBI/Solopos/Dok)

Kabinet Jokowi-JK diwarnai gaduh menteri. Rizal Ramli pun kena sindir JK, termasuk perubahan nama Kemenko Kemaritiman.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan tak ada perubahan dalam nomenklatur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Sejak era Rizal Ramli sebagai Menko, kementerian itu memiliki tambahan nama “Sumber Daya”.

Advertisement

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah belum mengubah Peraturan Presiden Nomor 10/2015 tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Padahal Menko Kemaritiman Rizal Ramli selama ini telah mengakui lembaga yang dipimpinnya dengan nama Kementerian Bidang Maritim dan Sumber Daya.

“Pokoknya tidak ada perubahan sampai sekarang, tetap Menko Kemaritiman, titik. Tak ada itu [tambahan] ‘Sumber Saya’,” tegas JK di Kantor Wakil Presiden, Kamis (3/3/2016).

Terkait polemik perbedaan pendapat antarmenteri yang berhembus luas, JK kembali mengingatkan para menteri Kabinet Kerja agar tidak membawa persoalan internal ke ruang publik dan membawa kegaduhan. “Boleh beda pendapat tapi di dalam, tidak boleh keluar. Kalau dengan istri saja beda pendapat, tapi tetangga tidak tahu,” ungkapnya.

Advertisement

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait kemungkinan terjadinya evaluasi hingga berujung perombakan kabinet, JK enggan berkomentar banyak. Dia mengaku menyerahkan seluruh keputusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Itu tergantung sangat kepada Presiden,” tuturnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, JK menilai perdebatan biasa terjadi dalam setiap diskusi, termasuk ketika para menteri kabinet membahas kinerja. Namun, dia mengingatkan para pembantu Presiden untuk tidak berpolemik di ruang publik dan bekerja sesuai jalur organisasi.

Beberapa waktu lalu, terjadi silang pendapat yang mengemuka di ruang publik antara Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait keputusan skema pembangunan kilang gas di Blok Masela. Perdebatan itu sampai ke publik, termasuk melalui media sosial.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif