News
Rabu, 5 November 2014 - 05:10 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Kementerian BUMN Harus Awasi Perusahaan Pelat Merah Rugi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Rini M. Soemarno (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian BUMN pimpinan Menteri Rini Soemarmo harus lebih ketat mengawasi kinerja BUMN yang mengalami kerugian menyusul pembinaan dan pengawasan atas kinerja perusahaan pelat merah itu yang buruk merupakan keniscayaan.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijana, menegaskan BUMN yang rugi itu harus diawasi dan dibina agar menjadi BUMN yang sehat. BUMN itu yang penting harus disehatkan. “Caranya, ya itu tugas Kementrian BUMN yang harus menyehatkan,” katanya seperti dilansir situs resmi DPR, Selasa (4/11/2014).

Advertisement

Desakan pembinaan dan pengawasan tersebut muncul terkait adanya wacana perampingan BUMN yang kini mencapai 142 perusahaan. “jika hal itu dilakukan, itu tidak realistis jika wacana itu muncul karena ada beberapa BUMN yang kinerja keuangannya terus merugi.”

Sementara itu, mengomentari soal target dividen BUMN dalam APBN 2015 sebesar Rp43,7 triliun yang harus disetor ke negara, Azam menilai, semua itu bergantung kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang. Pada pemerintahan sebelumnya target dividen Rp40 triliun sudah tercapai.

“Mudah-mudahan sekarang tercapai. Kita harus yakin, walau kita belum tahu pemerintahan Jokowi seperti apa. Dan BUMN yang dari tahun ke tahun menguntungkan ternyata juga makin banyak.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif