SOLOPOS.COM - Ignasius Jonan, saat masih menjadi Menteri Perhubungan, melakukan inspeksi di Terminal Bus Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/7/2016). Inspeksi Menhub tersebut bertujuan memantau pelayanan dan aktivitas arus balik pada mudik Lebaran 2016 yang berlangsung di terminal bus yang kerap kali digenangi rob itu. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Kabinet Jokowi-JK diwarnai kembalinya 2 muka lama. Ignasius Jonan & Arcandra Tahar ditunjuk memimpin ESDM. Alasan Jokowi, keduanya keras kepala.
Solopos.com JAKARTA — Dua nama yang sempat terpental dari Kabinet Kerja Jokowi-JK akhirnya kembali. Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sedangkan mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar, kembali ke kementeriannya, namun menjadi Wakil Menteri ESDM. Jokowi menyebut keduanya keras kepala.
Pengangkatan Ignasius Jonan berdasarkan Keputusan Presiden No.114/P/2016 tentang Pengangkatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditetapkan pada 14 Oktober 2016. Sementara, Arcandra Tahar diangkat sebagai wakil menteri ESDM berdasarkan Keputusan Presiden No. 115/P/2016.
Pelantikan keduanya mengakhiri spekulasi kembalinya Arcandra Tahar ke Kementerian ESDM. Jauh hari sebelumnya, Istana sudah memberikan sinyal bahwa nama Arcandra dipertimbangkan Jokowi untuk menjadi Menteri ESDM. Hal ini muncul setelah status warga negara Indonesia (WNI) Arcandra telah dipulihkan.
Presiden Jokowi menolak pengangkatan keduanya sangat politis. Dia bahkan menolak pengangkatan Jonan-Arcandra jadi komoditas politik karena menurutnya kedua nama itu punya kapabilitas dalam manajerial kementerian.
“Ini soal manajemen, jangan ditarik ke isu politik atau personal. Jadi ini isu manajemen. Saya yakin beliau berdua, punya kompetensi. Meskipun keduanya keras kepala, tapi suka terjun ke lapanhgan. Ini bukan tugas yang mudah, tapi saya yakin Pak Menteri bisa menyelesaikan masalah di ESDM,” kata Jokowi, Jumat (14/10/2016) seusai pelantikan seperti ditayangkan Metro TV.