News
Senin, 13 Juli 2015 - 14:10 WIB

KABAR DUKA : Ini Penyebab Kematian Bos Nintendo Satoru Iwata

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RIP Satoru Iwata (Twitter.com/@hazmanfadly)

Kabar duka kali ini datang dari Presiden Co Ltd dan Kepala Eksekutif Nintendo Co Ltd, Satoru Iwata.

Solopos.com, SOLO — Presiden Co Ltd dan Kepala Eksekutif Nintendo Co Ltd, Satoru Iwata meninggal dunia dalam usia 55 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan pihak Nintendo.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Ign, Senin (13/7/2015), berdasarkan kabar duka yang dirilis pihak Nintendo, Satoru meninggal karena ada gangguan kanker di saluran empedunya.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Nintendo mengabarkan Satoru mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (11/7/2015).

“Dengan sangat menyesal, Nintendo Co. Ltd mengumumkan bahwa Presiden Satoru Iwata meninggal dunia pada 11 Juli 2015 karena gangguan kanker saluran empedu ,” tulis pihak Nintendo dalam rilisnya.

Advertisement

Karena gangguan kanker empedu Satoru ini, CEO Nentindo tersebut sempat bolak-balik rumah sakit dan ia tidak hadir pada acara Electronic Entertainment Expo atau E3 2014 lalu.

Satoru Iwata tercatat mulai bekerja di Nintendo pada 1980-an sebaga seorang programmer. Selama ia bekerja di Nintendo, ia berhasil menciptakan eponymous Dream Land dalam debut Kirby di Game Boy pada 1992.

Satiru Iwata menduduki jabatan direktur perusahaan pada 2000 lalu ia diangkat menjadi Presiden Nintendo pada Mei 2001. Selama ia menjadi Presiden, Satoru Iwata telah membawahi peluncuran Game Cube, Nintendo DS, 3DS, Wii, dan Wii U.

Advertisement

Sementara itu, saat masih hidup, Satoru Iwata dikabarkan Reuters sempat menjalani operasi pada Juni 2014 lalu. Akibatnya, Presiden Nentindo tersebut mengambil masa cuti untuk beberapa waktu.

Selepas operasi pengangkatan penyakit Satoru Iwata, kondisinya dikabarkan membaik pada Oktober 2014 lalu. Pada kenyataannya, berat badan Sitoru Iwata semakin menurun.

Dilansir Ign, selepas kepergian Satoru Iwata, pihak Nintendo belum memutuskan siapa presiden penggantinya. Sementara ini, perusahaan berjalan di bawah pengawasan Shigeru Miyamoto dan Genyo Takeda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif