Lajeng Padmaratri / Harianjogja.com / Chelin Indra Sushmita | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Cornelis Lay, Guru Besar Fisipol UGM Jogja. (Suara.com)
Solopos.com, SLEMAN – Universitas Gadjah Mada atau UGM Jogja tengah berduka. Pagi ini, Rabu (5/8/2020), Guru Besar Fisipol UGM, Prof Cornelis Lay meninggal dunia.
Kabar duka ini dibenarkan Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani. Ia sekaligus meminta doa supaya mendiang Cornelis mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
"UGM sedang berduka dan sangat kehilangan salah satu putra terbaik UGM, Prof. Cornelis Lay. Semangat dan pengabdian beliau selama ini untuk UGM begitu besar," kata Iva.
Prof. Cornelis Lay mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih. Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Jogja ini meninggal dunia dalam usia 61 tahun.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Perum Cemara Blok F-13, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Rencananya, almarhum Cornelis akan dimakamkan di kompleks permakaman UGM Sawitsari, Sleman. Sebelum itu, ia akan di semayamkan di Balairung UGM Jogja sebagai penghormatan terakhir.
Meninggalnya Cornelis Lay menyisakan duka mendalam bagi sejumlah pihak. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga Presiden Jokowi mengirimkan karangan bunga ke rumah duka.
Kisah Mbah Slamet di Tulung Klaten, Lumpuh Tinggal di Gubuk Bambu Dekat Kandang Ayam
Sebagai informasi, Cornelis Lay dikukuhkan sebagai Guru Besar Fisipol UGM Jogja pada Februari 2019. Dikenal sebagai pengagum Soekarno, akademisi ini menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan yang berjudul “Jalan Ketiga Peran Intelektual: Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan.”
Pria kelahiran Kupang, NTT, pada 6 September 1959 silam ini dikenal dekat dengan PDI Perjuangan. Ia bahkan pernah menjadi penasihat politik Megawati Soekarnoputri.
Mengerikan! Beirut Lebanon Diguncang Ledakan Besar