News
Kamis, 2 Februari 2012 - 20:47 WIB

JYOTI, Perempuan Terkecil Berambisi Besar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TERKECIL -- Perempuan terkecil di dunia, Jyoti Amge, (tengah) diangkat tinggi-tinggi di tengah para pendukung dalam kampanye awal pekan ini di Mumbai, India. (Foto: Daily Mail)

TERKECIL -- Perempuan terkecil di dunia, Jyoti Amge, (tengah) diangkat tinggi-tinggi di tengah para pendukung dalam kampanye awal pekan ini di Mumbai, India. (Foto: Daily Mail)

Badan kecil tak berarti berambisi kecil. Hal inilah yang berusaha dibuktikan Jyoti Amge, perempuan asal Mumbai, India sekaligus perempuan terkecil di dunia versi Guinness World Records.

Advertisement

Dengan tinggi hanya 62,8 cm dan berat 5,5 kg, Jyoti mulai melirik dunia politik dengan menjadi juru kampanye (Jurkam) untuk partai lokal sayap kanan, Partai Navnirman Maharastha Sena (MNS). Dalams ebuah kampanye pada awal pekan ini, Jyoti, 18, telah membuktikan dirinya adalah Jurkam potensial untuk mengeruk suara pemilih.

namun, Jyoti mengaku agak terganggu dengan publisitas dirinya sebagai perempuan terkecil di dunia. “Salah satu masalah dengan menjadi terkenal adalah adanya gerombolan besar orang ke mana pun Anda pergi,” tuturnya seperti dilansir Daily Mail, Kamis (2/2/2012).

Dalam sebuah foto awal pekan ini, tampak Jyoti yang bertubuh sangat kecil diangkat ke udara oleh seorang pria berbadang kekar setinggi lebih dari dua meter dan disambut sorak sorai massa pendukungnya. “Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan yang sangat menjengkelkan. Jika saya bukanlah perempuan terpendek di dunia, saya tak akan menjadi seterkenal ini,” lanjutnya.

Advertisement

Jyoti dinyatakan sebagai perempuan terkecil di dunia pada Desember 2011, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-18, pada saat tinggi tubuhnya dinyatakan tak bertambah lagi. Mengidap sindrom dwarfisme achondroplasia, pertumbuhan badan Jyoti telah terhenti sejak ulang tahunnya yang pertama.

Ketidaknormalan tubuhnya itu membuatnya mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satunya dia mempunyai tulang yang rapuh, yang mungkin membuatnya membutuhkan perawatan khusus selama sisa hidupnya.

Sebagai seorang remaja, Jyoti masih menempuh pendidikan di sekolah umum di Nagpur. Meskipun mempunyai bangku sendiri berukuran khusus, Jyoti mengaku tak mendapat perlakuan berbeda dari para siswa lainnya.

Advertisement

Dengan ukuran tubuhnya itu, Jyoti juga harus tidur di tempat tidur khusus dan menggunakan peralatan sehari-hari yang ukurannya lebih kecil dari rata-rata.

(JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif