News
Sabtu, 17 Juni 2023 - 01:34 WIB

Jusuf Kalla Minta Pemuda Indonesia Belajar Bisnis kepada Pemuda Thionghoa

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Prima DMI dan Ikatan Pemuda Tionghoa (IPTI) Sinergitas dan Kolaborasi Wirausaha : Gerakan Ekonomi Masjid dari Ummat Kuatkan Rakyat di Gedung DMI, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (16/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta remaja masjid belajar bisnis dari para pemuda etnis Thionghoa.

Sesepuh Partai Golkar itu menilai para pemuda Thionghoa memiliki etos kerja dan kecerdasan dalam menjalankan bisnis.

Advertisement

Anjuran itu disampaikan JK saat memberi sambutan dalam acara MOU antara Prima DMI dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) di Gedung DMI, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (16/6/2023).

“Selalu saya sampaikan bahwa masyarakat Thionghoa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam ekonomi karena semangat dan kerja keras beserta kemampuan marketing yang baik, inilah yang harus dipelajari dan contoh-contoh. Karena itulah maka kerja sama antara pemuda masjid ini dan pemuda Thionghoa penting,” jelas JK, seperti dikutip dari rilis, Jumat malam.

JK menambahkan sharing pengalaman itu bukan sekadar berdiskusi saja tapi juga melakukan praktik lapangan langsung agar remaja masjid dan pemuda Thionghoa dapat bertukar pengalaman.

Advertisement

JK menegaskan ide kerja sama antara remaja masjid dan Thionghoa ini tidak ada kaitan dengan isu miring yang ditudingkan kepada JK karena pidatonya terkait etnis Thionghoa yang menguasai 50 persen ekonomi Indonesia, beberapa waktu lalu.

Menurut JK, kerja sama ini telah digagasnya semenjak tiga bulan lalu bersama Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta.

“Ini tidak ada hubungannya dengan ribut-ribut karena pidato saya di ICMI salah diartikan. Ini pembicaraan saya dengan Wili (Wilianto Tanta) sekitar 2-3 bulan lalu,” tegas JK.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif