SOLOPOS.COM - Wakil Presiden periode 2004–2009 dan periode 2014–2019 Muhammad Jusuf Kalla saat menjadi pembicara kunci dalam dialog "Publik Pemilu untuk Siapa? Rakyat dan Negara di Mana?" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). ANTARA/Cahya Sari
Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.
Dia mengingatkan Jokowi agar tidak sembarangan mengambil langkah alias cawe-cawe di Pemilu karena ada sumpah yang terikat pada dirinya.
“Jadi seorang pejabat ya bukan hanya presiden tidak adil, itu melanggar sumpahnya. Jadi dua kena, Allah kena, UUD kena ya,” kata JK, di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan dikutip, Kamis (11/1/2024), dilansir Bisnis.com.
JK pun menyoroti bagaimana langkah yang diambil Jokowi dalam memerintahkan aparat negara untuk netral dalam Pemilu 2024.
JK pun menyoroti bagaimana langkah yang diambil Jokowi dalam memerintahkan aparat negara untuk netral dalam Pemilu 2024.
Sehingga, JK melihat perlunya sikap netral yang harus diambil oleh Jokowi dalam Pemilu tahun ini.
“Jadi di sini kalau tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya dan saya selalu ingatkan bahwa integritas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden,” ujarnya.
Namun, menteri yang ditemuinya merupakan menteri yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pengusung calon capres dan cawapres nomor urut 2.
Pertama, Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Pertahanan sekaligus Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto pada Jumat (5/1/2024) malam di Jakarta.
Selanjutnya, Jokowi bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (6/1/2024) pagi di Kota Bogor, Jawa Barat.
Terakhir, Jokowi bertemu dengan Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) di Bogor pada hari Minggu (7/1/2024) pagi.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “JK Minta Jokowi Netral, Jika Langgar Sumpah: Allah Kena, UUD Kena”