News
Minggu, 31 Oktober 2010 - 22:35 WIB

Juru kunci bukan hanya masalah keyakinan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan bahwa tugas sebagai juru kunci Gunung Merapi bukan hanya didasarkan pada sebuah keyakinan.

“Juru kunci seharusnya adalah sosok yang bisa menyeimbangkan antara hati dan kepala, bukan hanya seseorang yang mendasarkan pada keyakinan semata,” kata Surono di Yogyakarta, Minggu.

Advertisement

Menurut dia, logika berpikir realistis harus menjadi salah satu syarat bagi juru kunci Gunung Merapi, mengingat adanya sebuah contoh yang memilukan pascaletusan 26 Oktober.

“Juru kunci adalah sosok yang harus ‘nurut’ dengan orang yang mengangkatnya,” katanya.

Advertisement

“Juru kunci adalah sosok yang harus ‘nurut’ dengan orang yang mengangkatnya,” katanya.

Juru kunci Gunung Merapi adalah abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sehingga diangkat secara langsung oleh raja.

Pada letusan yang terjadi Selasa (26/10), terjadi tragedi yang cukup memilukan karena salah satu korban dari puluhan korban letusan Gunung Merapi yang disertai semburan awan panas tersebut adalah juru kunci Mbah Maridjan yang telah mengabdikan sebagian umurnya untuk menjaga gunung tersebut.

Advertisement

Dusun tempat tinggalnya, yaitu Kinahrejo juga hancur diterpa awan panas yang berdurasi cukup lama, bahkan dua luncuran awan panas tersebut masing-masing berdurasi sekitar 30 menit.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan bahwa pihaknya belum berpikir untuk menentukan pengganti Mbah Maridjan karena masih fokus untuk menangani pengungsi Merapi.

Ia mengatakan, penggantian juru kunci Gunung Merapi tersebut adalah urusan internal keraton, apalagi upacara ritual di Gunung Merapi masih akan diselenggarakan tahun depan.

Advertisement

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut bahwa energi yang dimiliki oleh Merapi tersebut tiga kali lebih besar dibanding energi tiga erupsi sebelumnya, yaitu pada 1997, 2001 dan 2006.

Hingga Minggu (31/10), Gunung Merapi telah tiga kali meletus secara eksplosif dengan memuntahkan awan panas dan juga abu vulkanik yang mengandung silica dan sulfur.

Ant

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif