News
Senin, 31 Agustus 2009 - 17:36 WIB

Juni 2010, Depdiknas realisasikan SMK terbuka

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan merealisasikan pengembangan  SMK Terbuka pada Juni 2010 untuk menampung lulusan SMP Terbuka yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

“Penyelenggaraan SMK Terbuka merupakan wacana yang disampaikan Mendiknas Bambang Sudibyo beberapa waktu lalu untuk memenuhi keinginan siswa SMP Terbuka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa terikat dengan ruang dan waktu,” kata Direktur Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Joko Sutrisno di Jakarta, Selasa (31/8).

Advertisement

Ia mengatakan, penyelenggaraan SMK Terbuka pada Juni 2010 merupakan rintisan program dengan jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan secara finansial peserta didik sehingga pada tahap awal akan dibuka jurusan bisnis manajemen dan teknik komputer.

Persiapan untuk pengembangan SMK Terbuka adalah dengan pengembangan modul-modul materi yang disusun dalam bentuk “soft copy” atau dalam bentuk materi bahan ajar yang sudah dimasukkan dalam hard disk komputer.

Advertisement

Persiapan untuk pengembangan SMK Terbuka adalah dengan pengembangan modul-modul materi yang disusun dalam bentuk “soft copy” atau dalam bentuk materi bahan ajar yang sudah dimasukkan dalam hard disk komputer.

Untuk itu, ujar Joko langkah mendesak yang dilakukan untuk pengembangan  SMK Terbuka adalah menyiapkan komputer dan laptop dengan harga murah sehingga siswa dengan kemampuan ekonomi lemah mampu membelinya.

“Kita siapkan komputer dengan harga Rp 1 juta-1,5 juta dan laptop dengan  harga sekitar Rp 2,8 juta sehingga dimanapun berada siswa bisa mempelajari modul yang sudah menyatu dalam hard disk komputer  atau laptop,” katanya.

Advertisement

Lebih lanjut Joko mengatakan, zona-zona yang menjadi lokasi pengembangan SMK Terbuka akan mengikuti zona yang sudah dibangun dan dikembangkan oleh Direktorat Pendidikan SMP.

“Ada sekitar 5 hingga 10 zona yang tersebar di sejumlah provinsi, namun pada umumnya di kota-kota besar dan daerah penyangga di sekitarnya, sebab biasanya siswa SMP Terbuka bila siang hari bekerja sehingga memilih kegiatan pada malam hari di lokasi yang berdekatan dengan tempat bekerja,” katanya.

Kegiatan belajar mengajar siswa SMP Terbuka dilaksanakan pada waktu yang disepakati oleh peserta didik, biasanya sore dan malam hari dengan cara berkumpul di balai desa atau rumah salah satu murid.

Advertisement

“Mereka mempelajari modul-modul belajar mandiri yang telah disiapkan oleh tutor, sementara pertemuan mingguan bagi siswa SMP Terbuka dilaksanakan di SMP Negeri terdekat yang menjadi induk sekolah,” katanya.

Sedangkan tutorial mingguan diberikan oleh guru-guru SMP negeri termasuk dalam penyelenggaraan ujian nasional dilakukan di sekolah negeri terdekat, kata Joko.

ant/fid

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Depdiknas Juni SMK Terbuka
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif