SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak Kamis (15/10) malam mulai menghubungi sejumlah calon menteri untuk diminta kesediaannya ikut dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
Juru bicara presiden Andi Mallarangeng saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/10), mengatakan, mulai Kamis malam, presiden sudah menelepon sejumlah orang yang ditawari menduduki jabatan menteri di kabinet mendatang.
“Yang ditelepon semalam jumlahnya mungkin kalau rencananya dua hari berarti 34 dibagi dua saja,” kata Andi.
Presiden SBY memang menjadwalkan pada Kamis (15/10) malam dan Jumat malam untuk menghubungi 34 para calon menteri pilihannya sebelum mereka dipanggil untuk diwawancara langsung oleh SBY dan Boediono pada Sabtu (17/10) dan Minggu (18/10) besok.
Setelah menandatangani pakta integritas dan kontrak kerja para calon menteri itu juga harus mengikuti tes kesehatan yang dijadwalkan pada Minggu (18/10) dan Senin (19/10) mendatang.
Sementara pelantikan para menteri itu direncanakan pada Rabu (21/10), sehari setelah pelantikan Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono.
Mengenai nama-nama orang yang sudah dihubungi SBY, Andi mengatakan tidak bisa menjelaskannya, namun akan segera diketahui publik Sabtu dan Minggu (17/10) saat mereka dipanggil ke kediaman Presiden di Cikeas.
Ditanya apakah dirinya juga merupakan salah satu calon menteri yang sudah ditawari SBY, Andi yang disebut-sebut bakal menjadi Menkominfo itu mengatakan belum mengetahuinya.
“Kalau saya kan setiap saat dipanggil terus oleh Presiden. Tetapi mengenai tawaran menteri nantilah, kan besok juga tahu,” katanya.
Dari informasi yang beredar di kalangan Istana Presiden sejumlah nama disebut-sebut bakal menjadi calon menteri seperti Djoko Suyanto (mantan Panglima TNI) sebagai Menko Polhukam, Menlu Marty Natalegawa, Tifatul Sembiring (Presiden PKS) Menkominfo, Menag Prof Dr Nasaruddin Umar (Dirjen Bimas Islam), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) Meneg Koperasi dan UKM.
Hatta Rajasa sebagai Menteri ESDM, Sudi Silalahi (Mendagri), Mari Pangestu (Mendag), MS Hidayat (Menperin), Agung Laksono (Menko Kesra), dan Kuntoro Mangkusubroto (Menko Perekonomian).
ant/fid