News
Senin, 3 Februari 2014 - 11:48 WIB

Jual Beli Ijazah Jelang Pemilu, Mayoritas Berburu SH dan MH

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Solopos.com, SOLO — Praktik jual beli ijazah memang ramai peminat. Nyatanya, permintaan pembuatan ijazah perguruan tinggi ini meningkat, termasuk seiring banyaknya orang yang berminat menjadi calon anggota legislatif (caleg).

Seorang penjual ijazah yang ditemui Solopos.com di salah satu pusat perbelanjaan di Solo, Rabu (29/1/2014), mengakui hal itu. Orang berinisial Er itu mengaku pernah kuliah di sebuah perguruan tinggi di Kota Jogja dan jaringannya mencakup 30 perguruan tinggi (PT) swasta berakreditasi B di daerah Jawa Timur.

Advertisement

Lelaki berusia sekitar 35 tahun itu menjamin ijazah yang di buat aman dipakai untuk melamar pekerjaan, kenaikan pangkat dan golongan, atau persyaratan sebagai calon anggota legislatif. Saat ini, menurut dia, permintaan pembuatan ijazah meningkat seiring banyak orang yang berminat menjadi caleg.

”Sebagian besar minta ijazah tanda gelar SH [Sarjana Hukum] dan MH [Magister Hukum],” kata dia seraya menunjukkan berkas-berkas dan formulir yang telah diisi oleh para pemesan ijazah. Dari berkas yang sempat dibaca Solopos.com, ada data pemesan ijazah tersebut adalah kalangan polisi serta karyawan perbankan.

”Kemarin [Selasa (28/1/2014) ada 10 karyawan BRI dari berbagai wilayah di Soloraya yeng memesan ijazah kepada saya,” kata lelaki yang mengaku sudah bertahun-tahun menekuni jasa pembuatan dan penjualan ijazah tersebut.

Advertisement

Untuk pembeli di kawasan Soloraya, Er akan membuatkan ijazah dari kampus di luar wilayah Soloraya dan di luar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk jika ada kebijakan bahwa untuk melanjutkan kuliah harus mengantongi surat izin belajar dari instansi terkait.

Sistem ini juga berlaku sebaliknya. Misalnya, warga Surabaya yang ingin pesan ijazah, oleh Er akan dibuatkan ijazah dari kampus di luar Surabaya. “Kalau ijazahnya dari luar kota kan aman dan bisa beralasan transfer kuliah,” kata dia.

Baca juga: Praktik Jual Beli Ijazah “Bermitra” dengan Perguruan Tinggi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif