News
Jumat, 29 April 2022 - 18:22 WIB

Jokowi Undang Presiden Ukraina ke KTT G20 di Indonesia, Ini Alasannya

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Antarafoto-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA–— Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia Oktober 2022 mendatang. Undangan itu disampaikan demi pemulihan ekonomi dunia.

Sebelumnya Jokowi melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina melalui sambungan telepon pada Rabu (27/4/2022).

Advertisement

Jokowi menyampaikan informasi itu lewat akun Twitter resminya @jokowi pada Kamis (28/4). Pada pembicaraan melalui sambungan telepon tersebut, Kepala Negara menyatakan siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara di Eropa timur itu.

Baca Juga: Telepon Vladimir Putin, Ini 2 Hal yang Dibahas Jokowi

Advertisement

Baca Juga: Telepon Vladimir Putin, Ini 2 Hal yang Dibahas Jokowi

“Kita paham bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan kalau kita bicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhi saat ini yaitu yang pertama pandemi Covid-19 dan yang kedua perang di Ukraina,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor sebagaimana termuat dalam video yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (29/4/2022).

Rencananya, KTT G20 yang akan dihadiri para kepala negara dan pemerintahan anggota G20 akan berlangsung pada 30-31 Oktober 2022.

Advertisement

Baca Juga: Giliran Jokowi Hubungi Vladimir Putin

Presiden Jokowi menyebut undangan itu ia sampaikan melalui percakapan via telepon dengan Presiden Zelenskyy pada Rabu, 27 April 2022 pukul 15.00 WIB.

“Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, saya memperoleh update mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina,” ungkap Presiden.

Advertisement

Dalam pembicaraan itu, menurut Presiden Jokowi, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

Baca Juga: Rusia Kuasai Mariupol Ukraina, AS Tambah Pasokan Senjata

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain,” tambah Presiden.

Advertisement

Namun Presiden Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

“Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Pengaruh Krisis Ukraina bagi Amerika Serikat dan Ekonomi Global

Ukraina memang bukan anggota G20, tapi ketua-ketua G20 sebelumnya pernah mengundang negara-negara lain sebagai tamu untuk menghadiri pertemuan.

G20 telah mengutuk invasi Rusia di Ukraina yang kini telah memasuki pekan kesembilan. Invasi itu telah meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan.

Sejumlah anggota G20 bahkan telah menyerukan agar Rusia dan Presiden Vladimir Putin dikeluarkan dari daftar kehadiran di KTT G20 di Bali pada November. Namun, Indonesia menolak dan mengatakan terlalu dini untuk memutuskan hal itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif