News
Rabu, 8 Februari 2017 - 23:00 WIB

Jokowi Soal Viral #SayaBertanya, "Saya Bertanya kepada Siapa?"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Presiden Jokowi menanggapi viral tagar #sayabertanya di media sosial. Presiden pun bercanda dengan bertanya “saya bertanya kepada siapa?”

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal tagar #SayaBertanya yang menjadi viral setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkicau di Twitter.

Advertisement

Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Presiden Jokowi pernah menyatakan dirinya selalu meluangkan waktu untuk mengikuti perkembangan dan kabar yang beredar di media sosial dalam perjalanan pulang menuju Istana Bogor. Oleh karenanya, sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri yang muncul di linimasa Twitter, tak luput dari perhatiannya.

Adapun saat ini, sudah sangat banyak pertanyaan dari para netizen lainnya yang juga ditujukan kepada dirinya. Bahkan, tagar #SayaBertanya sempat menjadi trending topic di media sosial dengan input 140 karakter tersebut.

“Sekarang semua jadi bertanya kepada Presiden dan Kapolri, iya kan? Banyak pertanyaan tentang segala soal. Lalu saya sendiri bertanyanya kepada siapa? Itu tadi guyonan ya,” ujarnya di Ambon, melalui keterangan tertulis, Rabu (8/2/2017).

Advertisement

Lebih lanjut, Presiden mengomentari bahwa segala hal yang terkait urusan kenegaraan sebaiknya dimusyawarahkan dan dibicarakan dalam forum tertutup. Pembicaraan yang dilakukan dengan cara tersebut diyakini Presiden dapat lebih produktif dan menghasilkan solusi yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat.

“Saya kira akan lebih baik apabila semua hal yang berkaitan dengan negara itu dirembuk atau dibicarakan dalam forum tertutup untuk kemudian dicarikan solusi dan disampaikan kepada masyarakat, saya kira yang bagus seperti itu,” ujarnya. Baca juga: SBY Berkicau Rumahnya Didemo, Pertanyakan Hak Azazinya ke Presiden.

Hal serupa itu sebelumnya telah dilakukan Presiden ketika menerima permohonan audiensi dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno. Permohonan audiensi dari kedua tokoh bangsa tersebut sebelumnya dilayangkan secara resmi melalui Kementerian Sekretariat Negara. Baca juga: Anas: Pak SBY, Tahukah Berapa Kali Demonstran Dikirim ke Rumah Saya?

Advertisement

Dalam pertemuannya pada 19 Januari 2017 tersebut, kedua tokoh bangsa memberikan sumbangsih pemikiran terkait persoalan bangsa kepada Presiden Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, Presiden tak lupa mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketenangan dan ketertiban baik itu menjelang maupun pada masa tenang pilkada itu sendiri.

Ia tidak menginginkan adanya keributan ataupun permasalahan yang dapat memicu perpecahan di kalangan masyarakat. “Ya yang namanya hari tenang semua harus tenang. Jangan sampai ada percikan ribut-ribut sekecil apapun,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif