SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat memberikan keterangan di sela-sela Rakernas III PDIP di Jakarta, Selasa (6/6/2023). (Youtube)
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menilai siapapun yang berkompetisi dalam pemilihan presiden harus punya nyali dan keberanian melebihi orang pada umumnya.
Ganjar Pranowo, menurut Jokowi, mempunyai dua syarat yakni nyali dan berani untuk berkompetisi dalam Pilpres.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi pers pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP yang digelar di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
“Kalau pemimpin ke depan, seperti Pak Ganjar Pranowo ini yang paling penting memang nyali itu nomor satu, berani itu nomor satu. Berani dan punya nyali dan saya lihat Pak Ganjar punya itu,” kata Presiden Jokowi yang menggelar jumpa pers bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Prananda, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube PDI Perjuangan.
Saat memberikan sambutannya di Rakernas III PDIP, Jokowi menyampaikan tentang tantangan yang dihadapi Indonesia beberapa tahun ke depan, terutama kesulitan global seperti krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan akibat perang Rusia dan Ukraina.
Presiden Jokowi berharap PDIP mempunyai perencanaan besar jika para kader berkesempatan mengelola negara.
“PDI Perjuangan bisa mendesain sebuah rencana besar pada nantinya ke depan diberikan kesempatan untuk mengelola negara ini sehingga bayangan-bayangan yang tadi saya sampaikan paling tidak bisa dipersiapkan perencanaannya lebih dalam,” kata Presiden.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan Presiden Joko Widodo merupakan mentor dari sisi pemerintah dan sosok yang membuka banyak akses kepada dirinya.
Dia mengaku sering berdiskusi bagaimana pembangunan Indonesia yang sudah dilakukan di masa pemerintahan Presiden Jokowi, harus dilanjutkan di pemerintahan berikutnya.
Ganjar dalam beberapa safari politiknya ke berbagai wilayah di Sulawesi, Sumatra, dan Banten, banyak menyampaikan terkait visinya dalam mengembangkan pembangunan yang sudah dimulai Presiden Jokowi.
Dikutip dari Antara, Ganjar mengaku Presiden Jokowi memberikan semacam grand design pembangunan yang sudah ada, dan roadmap menuju titik tujuan pembangunan.