SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — <a href="http://news.solopos.com/read/20180716/496/928239/jokowi-jawab-komentar-nyinyir-soal-divestasi-51-saham-freeport" target="_blank">Presiden Joko Widodo (Jokowi)</a> telah memberikan izin terkait majunya Staf Khusus Presiden Johan Budi menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang.</p><p>Hal ini dipastikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengungkapkan Johan Budi telah meminta izin kepada Presiden. Menurut Pramono, Jokowi juga sudah memberikan izinnya. Johan Budi bakal maju menjadi caleg dari <a href="http://news.solopos.com/read/20180713/496/927804/demokrat-sambangi-pdip-mau-koalisi-pilpres-2019" target="_blank">Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan</a> (PDIP) Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur 7.</p><p>“Kenapa kemudian Presiden izinkan? Karena kebutuhan baik partai dan oleh Pak Johan Budi sendiri. [setelah mengambil cuti untuk nyaleg] Nanti statusnya sama dengan menteri, tidak ada perbedaan,” katanya di Jakarta, Selasa (17/7/2018).</p><p>Menurutnya, masuknya Johan menjadi kader PDIP dan maju menjadi caleg memang bukan inisiatif Johan sendiri karena PDIP yang menawarkannya. Dia mengakui bahwa Johan Budi memiliki kedekatan dengan PDIP setelah dia menjabat sebagai juru bicara Presiden.</p><p>Lebih lanjut, nama <a href="http://news.solopos.com/read/20180531/497/919577/temui-peserta-aksi-kamisan-ini-harapan-yang-diberikan-jokowi" target="_blank">Johan Budi</a> sudah cukup dikenal oleh masyarakat sehingga dia menyebut kemungkinan hal tersebut menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk merekrutnya.</p><p>“Johan Budi namanya cukup representatif, namanya cukup baik di publik. Saat yang lalu juga ada usulan internal Johan Budi untuk menjadi calon gubernur atau calon gubernur Jawa Timur. Suara-suara itu ditangkap struktural partai,” ujarnya.</p>