News
Senin, 13 Oktober 2014 - 16:30 WIB

JOKOWI PRESIDEN : Ketua MPR Bantah Isu Pelantikan Jokowi pada Malam Hari

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sidang MPR (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, menegaskan kabar pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 (Jokowi-JK) diselenggarakan pada 20 Oktober 2014 tengah malam adalah isu yang tidak benar.

“Itu tidak benar,” kata Zulkifli Hasan seperti yang dilansir situs resmi DPR, Senin (13/10/2014). Baca: Penganat Curiga di Balik Rencana Pelantikan Jokowi pada Malam Hari.

Advertisement

Selain itu, masyarakat juga tidak perlu merisaukan adanya isu penjegalan pelantikan presiden terpilih. Meski demikian, lanjut Zulkifli Hasan, agenda pelantikan terus dimatangkan dengan sejumlah persiapan. “Pimpinan akan akan mengadakan rapat lagi dengan 10 fraksi dan kelompok DPD.”

Selanjutnya, pada Senin (13/10/2014), pimpinan MPR akan menyampaikan undangan pelantikan ke rumah jokowi sekaligus bersilaturahmi. “Dilanjutkan ke rumah wapres terpilih, Jusuf Kalla; SBY; dan Boediono,” katanya.

Dengan terus diadakannya pematangan persiapan pelantikan serta penyampaian undangan secara langsung tersebut, diharap agar publik melihat bahwa tidak ada upaya penjegalan pelantikan Jokowi-JK. “Kami ingin menunjukkan kalau sudah kepentingan bangsa,” tutur Zulkifli Hasan.

Advertisement

Selain itu, sentimen positif diharap datang dari ajang silaturahmi ini. “Apabila kondisi kondusif dan pelantikan berjalan lancar, maka pelaku usaha akan bergairah dan tidak ragu menanamkan dananya di Indonesia.”

Sebelumnya, kalangan pengamat mempertanyakan keinginan sejumlah pihak yang hendak menjadwalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di luar dari biasanya.

“Kami mencium ada gelagat ingin mereduksi kemeriahan dan partisipasi publik terhadap pelantikan Jokowi-JK dengan membuat jadwal pelantikan di malam hari,” kata Fahmi Habsyi, Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti, dikutip Antara, Senin (6/10/2014).

Advertisement

Dia mengungkap dirinya mendapat informasi khusus bahwa ada upaya membuat pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014 di luar kelaziman. “Apa benar pemerintah menginginkan pelantikan Jokowi-JK di malam hari?”

Menurut Fahmi, pihaknya tidak mengerti skenario apa yang sedang direncanakan oleh kelompok-kelompok yang kecewa terhadap hasil pilpres kemarin untuk menahan laju dan animo publik terhadap Jokowi-JK.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif