News
Sabtu, 4 Oktober 2014 - 14:43 WIB

JOKOWI PRESIDEN : Begini "Mewahnya" Peresmian Boulevard Soekarno oleh Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BOYOLALI — Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), bersama rombongan tiba di Boulevard Soekarno, kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (4/10/2014), pukul 14.05 WIB.

Sebelumnya, kedatangan Mantan Walikota Solo dalam rangka menghadiri peresmian Monumen dan Boulevard Soekarno tersebut telah ditunggu-tunggu oleh ratusan undangan yang hadir dalam acara tersebut sejak sekitar pukul 12.00 WIB.

Advertisement

Di antara ratusan undangan, terlihat Bupati Boyolali, Seno Samodro; jajaran pejabat Pemkab Boyolali; Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bersama istri; Heru Sudjatmoko selaku Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jateng; dan ketua-ketua DPC PDIP di Soloraya dan sekitarnya. Merela telah tiba di tempat itu sebelum Jokowi dan menempatkan diri di tenda VVIP.

Selain itu, para personel grup musik Slank juga sudah hadir di tenda yang sama. Namun tak ketinggalan, terlihat pula ratusan warga Boyolali ikut memadati sekitar Boulevard Soekarno itu demi menyambut kedatangan Jokowi.

Setibanya Jokowi di Boulevard Soekarno, secara bergantian dengan personel Slank, Heru Sudjatmoko, dan Ganjar Pranowo, melakukan penanaman pohon cendana di taman boulevard tersebut. Sebelum menanam pohon cendana keempat yang telah disiapkan sebelumnya, Jokowi menyempatkan diri untuk menyapa yang hadir di kawasan itu serta menyalami beberapa di antaranya.

Advertisement

Di lokasi Monumen Soekarno berdiri, Gubernur Jateng kemudian melepas selubung sutra warna merah yang menutup patung tersebut sebagai simbol diresmikannya monumen sekaligus boulevard di pintu masuk menuju kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali di Kemiri itu.

Tak lama berselang, Jokowi melepaskan 17 merpati yang sebelumnya telah disiapkan di dekat monumen. Pelepasan 17 merpati itu menjadi lambang perdamaian. Selanjutnya, Gubernur dan Heru melepas selubung papan nama Boulevard Soekarno dan serangkaian balon merah-putih ke udara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif