SOLOPOS.COM - Dwi Prasetya/JIBI/dok
Memasuki masa tenang jelang pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta, Kamis (20/9), tak banyak yang dilakukan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi). Pagi itu, Senin (17/9), Jokowi kembali berdinas di Balaikota Solo. Mengenakan jas hitam rapi, Jokowi cukup lama berbincang dengan jurnalis tentang kampanyenya. Pun debat dengan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang digelar di stasiun televisi swasta.
Dengan senyum dan tawa khasnya, Jokowi mengaku ingin benar-benar tenang di hari tenangnya. Alih-alih meningkatkan koordinasi dengan tim sukses, Jokowi justru sibuk memikirkan tetek bengek doa bersama. “Intuk-intuk (tumpeng kecil) kuwi regane pira ta?,” tanya Jokowi pada jurnalis yang berkumpul di ruang kerjanya di Bale Tawangarum Balaikota, Senin (17/9/2012).
Rencananya, pada Selasa (18/9) malam di sekitar Gladak, Jokowi ingin mengajak warga Solo berdoa bersama. Lelaki kelahiran 21 Juni 1961 itu berharap pencalonannya menjadi DKI 1 bisa bermanfaat bagi semuanya. “Apa mengko tumpeng gedhene siji, liyane ribuan intuk-intuk,” lanjut Jokowi spontan. “Wah, nanti malah bisa jadi simbolisasi semut lawan gajah,” sahut seorang jurnalis disambut tawa Jokowi.
Selain ngurusi tumpeng, jebolan Fakultas Kehutanan UGM ini mengagendakan futsal dan joging di hari tenangnya. “Ngadem ajalah, futsal sama joging. Enggak usah skype-skype-an (koordinasi tim sukses), nanti malah kesalahan,” ujarnya.
