News
Senin, 8 Januari 2024 - 15:13 WIB

Jokowi Minta KPU Revisi Format Debat: Boleh Serang Gagasan, Jangan Personal

Akbar Evandio  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk kembali menyoroti format penyelenggaraan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Kepala Negara menilai bahwa penyelenggaraan debat seharusnya dapat memberikan edukasi melalui adu gagasan antara setiap pasangan calon (paslon) yang maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. 

Advertisement

Hal ini disampaikannya untuk merespon penyelenggaraan debat calon presiden (capres) ketiga yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). 

“Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal saya kira enggak perlu. Enggak baik, tidak mengedukasi,” ujarnya, di rumah makan Kampung Kecil Serang, Banten, Senin (8/1/2024), dilansir Bisnis.com.

Advertisement

“Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal saya kira enggak perlu. Enggak baik, tidak mengedukasi,” ujarnya, di rumah makan Kampung Kecil Serang, Banten, Senin (8/1/2024), dilansir Bisnis.com.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyayangkan penyelenggaraan debat calon presiden (capres) ketiga yang dinilai seakan kehilangan substansi.

Jokowi mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan debat yang mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo itu justru lebih mengedepankan saling menyerang personal.

Advertisement

Namun, Presiden Ke-7 RI menilai apabila panggung adu gagasan saling menyerang personal dan tidak ada hubungan dengan konteks visi-misi yang akan dibawa. Maka tak dapat memberikan edukasi bagi masyarakat. 

Padahal, Kepala Negara pun berharap sebenarnya agar debat antara kontestan yang akan menjadi pemimpin Negara seharusnya lebih memberikan arah kepada masyarakat untuk menentukan siapa yang tepat untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya. 

Oleh sebab itu, dia mendorong agar ke depan, format debat agar dibuat lebih baik lagi dengan mengedepankan saling perang gagasan. Sehingga masyarakat akan lebih memahami visi dan misi yang ingin dibawa oleh setiap pasangan calon (paslon).

Advertisement

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jokowi Minta KPU Soroti Format Debat: Harus Fokus Adu Gagasan!”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif