News
Sabtu, 5 Juni 2021 - 03:40 WIB

Jokowi Didesak Lobi Raja Salman Terkait Ibadah Haji 2021

Nindya Aldila  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hidayat Nurwahid (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendesak adanya lobi tingkat kepala negara untuk tetap mengupayakan pemberangkatan jemaah haji 2021. Jokowi didesak HNW melakukan lobi kepada koleganya, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Melalui pernyataan tertulis, Hidayat Nur Wahid menyebut lobi Presiden Jokowi kepada Raja Salman terkait Haji 2021 dapat menjadi upaya pamungkas yang hingga kini belum dilakukan. Hidayat yang juga anggota Komisi VIII DPR menilai absennya diplomasi langsung dari Presiden Jokowi mengecewakan umat yang telah lama menunggu berbulan-bulan kepastian terkait pemberangkatan haji.

Advertisement

“Ini penting dan bisa dilakukan Presiden Jokowi untuk membuktikan keseriusan pemerintah membela hak calon haji yang juga rakyat Indonesia itu,” katanya, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Viral Setelah Di-endorse Jokowi, Bipang Bukan Jipang!

Advertisement

Baca Juga: Viral Setelah Di-endorse Jokowi, Bipang Bukan Jipang!

Hal tersebut juga perlu dan mungkin dilakukan karena Presiden Jokowi memiliki kedekatan dengan Raja Salman yang bahkan pernah datang langsung ke Arab Saudi pada April 2019 dalam rangka membahas peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Apalagi, sambungnya, pihak Arab Saudi belum memberikan keputusan final terkait kuota haji pada 2021.

Kerajaan justru telah mengumumkan akan membuka haji 2021 bagi 45.000 jemaah internasional dari total 60.000 jemaah. Informasi tersebut sama dengan yang diterima oleh beberapa negara seperti Pakistan dan lainnya. Menurutnya, jika memang benar hanya 45.000 kuota jemaah non penduduk Arab Saudi yang tersedia, tentunya akan lebih mudah dilaksanakan sehingga tidak memerlukan persiapan yang panjang dan pembahasan yang rumit.

Advertisement

Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini, dirinya telah mengingatkan sejak awal raker kepada Menteri Agama Yaqut Chalil Qaumas soal pentingnya lobi diplomasi kelas tinggi untuk membuka peluang pemberangkatan calon haji dari Indonesia, sebagaimana yang dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. “Apapun hasilnya.. kalau berhasil tentu umat akan mengapresiasi, tetapi kalaupun belum berhasil karena pertimbangan pandemi Covid-19 dan lainnya, maka umat akan tahu bahwa usaha maksimal sudah dilakukan,” disampaikan Hidayat dalam keterangannya di Jakarta.

Baca Juga: Bermula dari Kelas Orgasme, Warga Kanada Dideportasi

Desakan lobi dari Presiden Jokowi ini juga telah datang dari berbagai kalangan, mulai dari DPR, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia. “Hingga pernyataan Dubes RI untuk Arab Saudi bahwa Presiden Jokowi memiliki link khusus dengan Pangeran Muhammad bin Salman,” tambahnya.

Advertisement

Pernyataan Hidayat Nur Wahid ini berbeda dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan keputusan Kementerian Agama sudah benar mengingat ketersediaan waktu untuk mempersiapkan terlalu mepet. “Sampai dengan 28 Mei, limit waktu kita harus mempersiapkan haji, kita belum dapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi, sehingga sudah benar Kementerian Agama mengambil sikap untuk tidak menyelenggarakan lagi,” ungkapnya dalam pernyataan melalui video singkat yang diunggah oleh DPR pada Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, tidak mungkin melakukan persiapan haji dengan waktu yang sangat sempit. Perlu diketahui, ibadah haji kemungkinan akan dimulai pada 17 Juli 2021.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif