News
Minggu, 16 Maret 2014 - 20:39 WIB

JOKOWI CAPRES : Dituding Khianati Perjanjian Batu Tulis, PDIP Sebut Otomatis Gugur

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tjahjo Kumolo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menuding PDIP telah mengkhianati Perjanjian Batu Tulis menyusul pencapresan Jokowi oleh PDIP.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menjawab beredarnya dokumen yang diduga merupakan perjanjian Batutulis.

Advertisement

“Seandainya ada perjanjian Batutulis itu otomatis gugur dengan sendirinya,” katanya kepada JIBI/Bisnis, Minggu (16/3/2014).

Dia beralasan gugurnya perjanjian itu karena pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tidak mencapai kemenangan pada Pemilu Presiden 2009.

“Semua kader PDI Perjuangan harus tegak lurus mengikuti aturan dan keputusan partai,” jelasnya.

Advertisement

Dokumen yang diduga perjanjian Batutulis itu beredar dan berisi tujuh poin kesepakatan itu ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada 16 Mei 2009. Saat itu, keduanya berkoalisi sebagai Capres dan Cawapres dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindera.

Jika mengacu pada dokumen yang ditandatangi Megawati Soekarnoputri di atas materai Rp6.000 itu, pencapresan Joko Widodo tentu telah melanggar perjanjian. Namun, hingga saat ini, belum ada yang bersedia mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif