News
Jumat, 14 Maret 2014 - 18:41 WIB

JOKOWI CAPRES : Ahok Minta Jokowi Tak Mundur dari Kursi Gubernur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi. (JIBI/Solopos/Antara/Dhoni Setiawan)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendukung keputusan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Apapun keputusan dan partainya, saya kira siapapun yang ingin memperbaiki negara ini, apalagi dengan rekam jejak teruji bisa menjadi presiden yang baik. Saya wajib mendukungnya,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Advertisement

Pria yang kerap disapa Ahok ini mengaku cukup terkejut ketika nama Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden di Rumah Si Pitung Marunda. “Tadi pagi sempat bincang-bincang dengan Pak Jokowi dan saya tanya, ‘Pak, apa betul bapak dideklarasikan jadi presiden?’ Namun Jokowi mengaku masih belum mengetahui karena tergantung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” kata Ahok.

Ahok belum mengetahui apakah Jokowi akan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, pihaknya sempat menanyakan kepada Jokowi jika menjadi calon presiden dari PDIP apakah akan mundur atau mengambil cuti panjang sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya bilang ke Beliau kalau bisa cuti panjang saja, bukan meremehkan rakyat Indonesia tidak milih beliau. Saya bilang toh selama ini rakyat sudah tahu Beliau sudah mengerjakan tugas sebagai Gubernur DKI,” ucapnya.

Advertisement

Ahok mengaku Jokowi telah memberikan kepercayaan penuh kepada dirinya untuk memimpin dan memutuskan semua rapat. “Biasanya setelah rapat, saya membuat notulen dan diberikan kepada beliau. Kalau saya ragu akan saya telepon beliau. Kalau Beliau ada pesan khusus pasti akan telepon saya, walaupun di tengah-tengah rapat. Setelah rapat, pagi atau sore bertemu untuk membicarakan hasil rapat,” ujarnya.

Ahok berharap Jokowi tidak langsung mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta tetapi dapat mengajukan cuti hingga selesai pemilihan umum presiden. “Seperti biasanya koordinasi tinggal melalui telepon saja,” tuturnya.

Mantan bupati Belitung timur ini mengungkapkan Jokowi sudah mengajukan cuti kampanye dan telah ditandatangani oleh Kementerian Dalam Negeri. “Saya bilang ke beliau, Bapak kampanye oke saja pak. Bedanya cuma Pak Jokowi tidak blusukan saja, tetapi kalau minta tanda tangan surat tetap harus diatur,” katanya.

Advertisement

Ahok juga sudah memiliki strategi khusus agar Jokowi tetap bertugas sebagai Gubernur dan memantau Jakarta walaupun tidak berada di lokasi. “Nanti saya akan notulen rapat via email kalau Pak Jokowi sedang keliling Indonesia agar bisa segera diputuskan. Saya sudah 1,5 tahun ikut Beliau, jadi ngerti lah,” ucap Ahok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif