News
Kamis, 28 April 2022 - 15:01 WIB

Jokowi akan Lebaran di Jogja, Ngarsa Dalem: Belum Ada Kepastian

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (28/4/2022). (ANTARA/Luqman Hakim)

Solopos.com, YOGYAKARTAPresiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menunaikan salat Idulfitri 1443 H pada lebaran 2022 di Jogja.

Meski demikian, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum mendapat kepastian mengenai rencana Jokowi salat Id dan berlebaran di Jogja.

Advertisement

“Sampai sekarang belum ada kepastian,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Tinjau Sirkuit Formula E Bareng Anies Baswedan, Jokowi: Kurang Paddock

Advertisement

Baca Juga: Tinjau Sirkuit Formula E Bareng Anies Baswedan, Jokowi: Kurang Paddock

Ia belum mendapatkan informasi pasti mengenai ada atau tidaknya agenda pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Lebaran 2022.

Menurut Sultan, menjelang kedatangan Presiden biasanya selalu didahului dengan rapat koordinasi pengamanan (rakorpam) yang melibatkan sejumlah instansi terkait termasuk Korem 072/Pamungkas.

Advertisement

Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Formula E Monas Dapat Rekomendasi TACB, Dinas Membantah

Sebelumnya, saat meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4), Presiden Jokowi akan mudik dan melaksanakan salat Id di Jogja saat ditanya wartawan.

“Kalau saya mudik itu di Solo. Akan tetapi, saya enggak ke Solo, saya ke Jogja. Insya Allah, iya [salat Idulfitri],” kata Jokowi seusai meninjau sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022), seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Advertisement

Meski belum bisa memastikan berapa lama berada di Jogja, Presiden menegaskan Istana tidak akan menyelenggarakan kegiatan halalbihalal.

Baca Juga: Kepuasan Kinerja Jokowi Menurun Drastis, Begini Analisis Faldo Maldini

Kepala Negara mengajak masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, termasuk halalbihalal.

Advertisement

“Halalbihalal, terutama yang menyangkut kerumunan, pemerintah mengajak sebaiknya tidak, utamanya untuk para pejabat,” kata Presiden.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif