News
Rabu, 17 Mei 2023 - 19:13 WIB

Johnny G Plate Tersangka Dugaan Korupsi BTS, Surya Paloh: Tetap Dukung Jokowi

Newswire  /  Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (17/5/2023). Kejaksaan Agung menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 yang merugikan negara mencapai Rp8 triliun. (Solopos/ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan tetap berada di koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski salah satu tangan kanannya, Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi BTS Kominfo. 

Surya mengatakan belum ingin mengingkari komitmennya untuk terus mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2024.

Advertisement

“Apa sikap NasDem? Jelas tidak berbeda [tetap berada di koalisi pendukung pemerintahan Jokowi],” ujar Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Dia mengatakan, masih berpikir positif atas kasus yang menyeret salah satu elite partainya ini. Surya berpendapat, penetapan tersangka ke Johnny Plate tak ada kaitannya dengan tahun politik.

“Ini tidak lepas dari intervensi politik, tidak benar. Ini tidak lepas dari intervensi kekuasaan, juga tidak benar,” lanjutnya. 

Advertisement

Meski begitu, Surya juga mengatakan jika ke depannya terbukti ada intervensi kekuasaan atas penetapan tersangka ke Johnny maka dia berharap akan ada balasan hukum alam.

“Kalau benar [ada intervensi kekuasaan], mungkin hukum alam yang akan dihadapkan,” jelas Surya. 

Ihwal reshuffel, Surya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. 

Advertisement

“Jadi bagaimana soal Plt-nya? Reshuffle-nya? Kita terima, kita konsosten itu hak preogratif presiden dan kita tidak pernah goyah,” jelasnya.

Meski jabatan Menkominfo merupakan ‘jatah’ kursi NasDem di Kabinet Presiden Jokowi, namun Surya mengaku tak akan mengajukan nama pengganti Johnny. 

Menurutnya, dia hanya akan memberi nama Menkominfo baru hanya jika diminta oleh Jokowi. “Bodoh NasDem untuk tiba-tiba mengajukan nama baru tanpa diminta presiden. Sekali lagi itu hak presiden,” ujarnya.

Sebagai informasi, Penyidik Jampidsus Kejagung menahan Menkominfo Johnny G Plate dalam kasus korupsi BTS Kominfo. 

Johnny saat ini berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi BTS Kominfo. Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi mengatakan bahwa penetatapan Johnny dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan yang mendalam.

“Berdasarkan pemeriksaan tersebut kami meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka,” jelasnya, Rabu (17/5/2023).

Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani mengatakan penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sebagai tersangka murni proses penegakan hukum.

“Yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Ini murni proses penegakan hukum tindak pidana korupsi. Tidak perlu banyak berspekulasi,” kata Jaleswari dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/5/2023), mengutip Antara.

Dia mengatakan pemerintah menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan mempercayakan profesionalitas aparat penegak hukum dalam bekerja.

“Kita serahkan pada proses hukum,” kata dia.

Dia menyampaikan, apa yang terjadi bukan hal yang diharapkan bersama. Menurutnya, pada banyak kesempatan Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk bekerja dengan benar dan berhati-hati.

Terpisah, Staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan jabatan Menkominfo akan diambil alih Pelaksana tugas (Plt) dan akan diumumkan segera.

Faldo meminta semua pihak tidak terlalu khawatir dengan efektivitas pemerintahan.

 

Sumber: Bisnis.com, Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif