News
Jumat, 23 November 2018 - 17:33 WIB

JK: Masa Karena Menantu Hendropriyono, Andika Perkasa Tak Boleh Jadi KSAD?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru tidak berkaitan dengan statusnya sebagai menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono.

Menurut JK, jika karena menantu Hendropriyono lantas Andika Perkasa tidak bisa ditunjuk sebagai KSAD, Pemerintah sama saja melakukan diskriminasi. Dia menilai Andika dipilih karena sudah memenuhi semua penilaian yang disyaratkan bagi seorang KSAD.

Advertisement

“Kalau dia dekat dengan mantan kepala BIN, dia langsung tidak boleh (jadi KSAD), berarti kita diskriminasi ‘kan. Anda mengatakan jangan diskriminasi, mau anaknyakah, mau kawannyakah atau familinya. Kalau nanti lain kali ada famili saya yang jadi pejabat, itu ‘kan diskriminasi kepada saya ‘kan,” kata JK kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Wapres menegaskan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa penunjukan mantan Komandan Paspampres tersebut sudah mencakup penugasan yang luas dan melewati penilaian sesuai dengan standar.

“Penugasan daripada Andika ini kan sudah luas sekali, sudah melampaui semua penilaian yang dibutuhkan sebagai seorang KSAD. Jadi, itu pilihan-pilihan yang baik,” kata Wapres.

Advertisement

Penunjukan Andika sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono karena pensiun menuai sejumlah kritik.  Di antaranya, penunjukannya dikaitkan dengan statusnya sebagai menantu A.M. Hendropriyono. Andika mengatakan bahwa penunjukannya sebagai KSAD telah sesuai dengan prosedur dan enggan menanggapi kritik tersebut.

“Monggo mau ngomong apa juga saya kondisinya begini, keadaan saya begini, dan dari dahulu juga begini enggak ada yang saya komentari lagi, terserah,” kata Andika Perkasa setelah dilantik sebagai KSAD di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Presiden Jokowi menegaskan bahwa keputusannya mengangkat Andika tersebut sudah diperhitungkan dari sisi pengalaman, rekam jejak, dan sejarah pendidikannya.

Advertisement

“Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman dan rekam jejak. Berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani semuanya kami lihat,” kata Jokowi setelah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD.

Andika memiliki pengalaman bertugas di berbagai kesatuan di antaranya Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, bahkan menjadi Danpaspamres.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif