News
Sabtu, 29 Maret 2014 - 18:13 WIB

JK Keberatan Rencana Perubahan Jam Sekolah di Jakarta, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan di Jakarta (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengingatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, agar mempertimbangkan baik-baik rencananya mengubah jam masuk sekolah dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 09.00 WIB.

Menurut Jusuf Kalla, tidak mudah mengubah ritme hidup anak anak dan keluarganya yang sudah terbiasa bangun subuh. Lagi pula, anak anak memang harus dibiasakan bangun subuh atau bangun pagi. Sebab sebelum pergi sekolah mereka yang muslim juga harus salat subuh dulu. Dia berpendapat kalau siswa masuk siang, mereka bisa malas bangun pagi. “Apa jadinya bangsa kita kalau anak anak jadi pemalas semua?” kata JK melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (29/3/2014)

Advertisement

JK juga mengkhawatirkan dampaknya kepada anak-anak di Jakarta. Sebab, umumnya rumah tangga di Jakarta adalah pasangan profesional. “Setelah ditinggal pergi kerja oleh orang tuanya, siapa yang mengurus anak anak itu di belakang?” sambung JK.

JK berpendapat kalau masalahnya di kemacetan maka yang utama harus dilakukan di DKI Jakarta adalah membenahi sistem transportasi publik, jalan atau subway ditingkatkan, bus dan kereta digandakan. Sedangkan dalam lingkup sekolah, regionalisasi harus diperketat. Sehingga jarak rumah setiap anak dari sekolahnya tidak berjauhan dan mereka pun tidak butuh waktu tempuh yang lama atau menambah kepadatan lalu lintas.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif