News
Kamis, 11 November 2021 - 17:58 WIB

Jika Ganjar Pranowo Tak Digubris PDIP, Partai Golkar Siap Menampung

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri penutupan SGS 2021, Minggu (24/10/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Golkar membuka wacana tentang kemungkinan menggandeng Ganjar Pranowo untuk dipasangkan dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024, jika aspirasi sukarelawan yang mengusung Ganjar tidak disambut oleh PDIP.

Kemungkinan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid dalam diskusi di Kompleks Parlemen yang juga dihadiri Mazdjo Pray selaku Ketua Umum Ganjarist, salah satu kelompok sukarelawan pengusung Ganjar Pranowo.

Advertisement

“Jadi adinda Mazdjo jangan khawatir kalau misal Ganjar tidak dapat tempat di partainya, ada Partai Golkar,” kata Nurdin seperti disadur dari Suara.com, Kamis (11/11/2021).

Nurdin Halid melanjutkan, soal nantinya apakah Ganjar akan menjadi cawapres dari Airlangga atau sebaliknya, hal itu bisa dibicarakan.

Advertisement

Nurdin Halid melanjutkan, soal nantinya apakah Ganjar akan menjadi cawapres dari Airlangga atau sebaliknya, hal itu bisa dibicarakan.

Baca Juga: Garda Relawan Indonesia Semesta Soloraya Deklarasi Ganjar Capres 2024 

“Apakah nomor satu nomor dua itu soal nanti. Pak Airlangga tak mungkin maju sendiri pasti ada wakil,” kata mantan Ketua PSSI itu.

Advertisement

Karena itu kata Andreas, PDIP sangat menghargai sukarelawan.

“Ya tentu kami menghargai itu. Dalam arti kami memberikan apresiasi dan tentu ya ke depan kami harap setelah putusan dari partai itu akan terjadi akumulasi untuk mendukung calon yang diusulkan oleh partai,” kata Andreas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Peluang Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024 Tanpa PDIP, Besar Tapi… 

Advertisement

Saat ini muncul beberapa kelompok sukarelawan yang mendeklarasikan dukungan kepada para kader PDIP, semisal Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Terkait keberadaan sukarelawan yang beragam itu, Andreas mengatakan tidak akan menjadi pemicu perpecahan di internal partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.

“Enggak, enggak ada. Ya partai besar biasalah,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif