News
Jumat, 22 Maret 2013 - 17:35 WIB

Jero Wacik: Pemilihan Ketum Demokrat Minimalisir Sistem Voting

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anas Urbaningrum

 

Anas Urbaningrum

Advertisement

JAKARTA–Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik menyatakan pemilihan ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, akan digelar dengan sistem musyawarah untuk mufakat dan menghindari voting jika memang tidak mendesak.

Pelaksanaan KLB sendiri, katanya, kemungkinan besar hanya akan digelar sehari, menyusun agenda tunggal yang akan dilaksanakan yakni pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat.

Advertisement

Pelaksanaan KLB sendiri, katanya, kemungkinan besar hanya akan digelar sehari, menyusun agenda tunggal yang akan dilaksanakan yakni pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat.

Selain pemilihan ketua umum, katanya, dalam KLB tersebut, mereka juga melakukan penyempurnaan AD ART partai tersebut.

“Kita upayakan semuanya dilaksanakan dengan sistem musyawarah, sesuai dengan aspirasi masyarakat Demokrat juga Majelis Tinggi. Tidak seperti sebelumnya yang pake sistem voting,” ujarnya di Istana Wakil Presiden RI, Jum’at (22/3/2013).

Advertisement

Persiapan pelaksanan KLB itu, menurut Jero sudah hampir matang. Seluruh kader partai Demokrat juga  menyetujui pelaksanaan KLB itu, dan menyatakan dukungannya terhadapi Majelis Tinggi.

Sebelumnya, muncul beberapa kabar yang menyebutkan pendukung Anas di partai Demokrat saat ini masih cukup banyak, dan menolak keputusan yang akan dilaksanakan oleh Majelis Tinggi.

Dia menjelaskan, hingga saat ini memang ada beberapa nama calon yang disebut-sebut menjadi calon kuat. Misalnya saja, dari Menteri ada lima nama yang dicalonkan, belum lagi DPP dan DPR yang jumlahnya lebih banyak lagi yang dicalonkan.

Advertisement

Sementara itu, terkait pencalonan nama dirinya di jajaran calon ketua umum, Jero mengakuinya. Namun, dia menyatakan belum memutuskan apakah akan ikut atau tidak menjadi calon tersebut.

“Bukan tidak bersedia, tapi pekerjaan saya sebagai Menteri ESDM sangat penting, jadi jika harus merangkap menjadi Ketua Umum agak berat,” tambahnya.

Meski begitu, dia menyerahkan seluruh keputusan pemilihan ketua umum nantinya, pada Majelis Tinggi partai Demokrat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif