SOLOPOS.COM - Sebuah bangunan yang rusak setelah gempa bumi yang kuat di Soma, Prefektur Fukushima, Jepang. Foto diambil oleh Kyodo pada 17 Maret 2022. (Antara/Kyodo/via Reuters/pri)
Solopos.com, TOKYO— Gempa bumi M7,4 sebelumnya diberitakan M7,3 di perairan timur laut Jepang menyebabkan 2 orang meninggal dan 92 lainnya luka-luka, Rabu (16/3/2022) malam waktu setempat. Data ini dikeluarkan oleh otoritas kepolisian dan pemadam kebakaran pada Kamis (17/3).
Hingga Kamis pukul 06.30 pagi waktu setempat, total 92 orang dilaporkan terluka di tujuh prefektur, termasuk Miyagi dan Fukushima yang diguncang dengan gempa 7,4 magnitudo, menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang.
Guncangan kuat terasa di wilayah timur laut dan timur negara itu, terutama di prefektur Miyagi serta Fukushima, tempat gempa tercatat di atas enam pada skala intensitas seismik Jepang yang mencapai tujuh.
Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa M7,3 & Tsunami, 1 Orang Meninggal, Puluhan Terluka
Gempa tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 23.36 waktu setempat pada 37,7 derajat lintang utara dan 141,7 derajat bujur timur dengan kedalaman 60 km.
Peringatan tsunami hingga satu meter dikeluarkan untuk wilayah pesisir di Miyagi dan Fukushima. Para penduduk di kedua prefektur itu diminta untuk menjauh dari pantai.
Sebagian dari layanan kereta peluru Shinkansen Tohoku dihentikan pada Kamis pagi setelah gempa mengakibatkan satu kereta peluru tergelincir.
Baca Juga: Inilah Kenapa Bangunan Kayu Jepang Ternyata Lebih Tahan Gempa
East Nippon Expressway Company menutup sementara beberapa bagian jalan tol, termasuk Tohoku Expressway di Osaki, Prefektur Miyagi, dan Joban Expressway di Soma, Fukushima.