News
Jumat, 18 Mei 2018 - 17:30 WIB

Jenazah Teroris Ditolak Warga, Kapolda Jatim Tunggu Fatwa MUI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SURABAYA</strong> — Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan penyerahan jenazah pelaku teror <a href="http://news.solopos.com/read/20180513/496/916021/pelaku-bom-surabaya-satu-keluarga-berbagi-tugas-di-3-gereja" target="_blank">bom Surabaya</a> dan keluarga di Surabaya menunggu surat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyusul adanya penolakan pemakaman oleh warga Surabaya.</p><p>"Penyerahan jenazah masih menunggu surat jawaban dari MUI, terkait fatwa yang diminta oleh Wali Kota Surabaya Bu Risma terkait adanya penolakan warga," kata Machfud di Surabaya, Jumat (18/5/2018).</p><p>Machfid mengatakan penyerahan jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya itu sedianya dilakukan pada Jumat pagi ini. "Kalau nanti fatwanya keluar mungkin langsung kita lanjuti. Dan kalau fatwa itu sudah keluar kita akan lakukan yang terbaik meskipun jenazah <a href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916129/bom-surabaya-3-keluarga-pelaku-5-lokasi-25-nyawa-melayang" target="_blank">para pelaku</a>," tutur jenderal polisi bintang dua itu.</p><p>Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat di Convention Hall Arif Rahman Hakim Surabaya, mengatakan masih menunggu fatwa dari MUI terkait sejumlah jenazah pelaku bom Surabaya. Rencana pemakaman tersebut ditolak warga setempat.</p><p>"Saya bilang ke Pak Kapolres, bahwa saya sudah buat surat ke MUI. Kami lagi menunggu fatwa MUI. Kalau fatwa MUI membolehkan, maka kami harus jelaskan kepada masyarakat," tuturnya.</p><p>Risma mengatakan kalau saat ini pihaknya tidak berani <a href="http://news.solopos.com/read/20180518/496/917016/ditolak-warga-jenazah-pelaku-bom-surabaya-membusuk" target="_blank">menguburkan jenazah</a> terduga teroris tersebut, menyusul di Surabaya ada keluarga korban dari peledakan bom tersebut. "Kalau sekarang saya tidak berani. Gimana dimakamkan, di sana ada keluarganya yang korban," ucapnya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif