News
Jumat, 25 Mei 2012 - 07:06 WIB

JEMBATAN PENGGARON RETAK: TMJ jamin jembatan tol aman dilalui kendaraan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JEMBATAN--Seseorang tengah berdiri di salah satu sudut penyangga jembatan di jalur tol Ungaran, pada jalan tol Semarang-Solo Kamis (24/5/2012). (Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)


JEMBATAN--Seseorang tengah berdiri di salah satu sudut penyangga jembatan di jalur tol Ungaran, pada jalan tol Semarang-Solo Kamis (24/5/2012). (Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

UNGARAN–PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola  jalan tol Semarang-Solo, membenarkan adanya keretakan pada salah satu pilar utama penyangga Jembatan Penggaron di jalur tol Ungaran.

Advertisement

Direktur Teknik dan Operasional, TMJ Ari Nugroho, mengatakan keretakan itu terjadi November 2010 dan telah dilakukan upaya penguatan pondasi.

“Mengetahui adanya keretakan salah satu pilar Jembatan Penggaron itu atas saran dari ahli teknik dari Undip dan UGM pada Februari 2011 kami telah melakukan pembuatan drainase saluran air, pemangkasan bukit 10 meter, dan penguatan pondasi. Dan Agustus 2011 sudah selesai dikerjakan,” ujarnya kepada wartawan saat meninjau Jembatan Penggaron, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (24/5/2012).

Tak hanya itu, sambungnya, untuk memantau keretakan pada pilar jembatan telah dipasang sebuah kaca pada dinding pilar, sehingga bila ada keretakan bisa segera diketahaui.  Sedang untuk memantau adanya pergerakan tanah di dalam pondasi pilar jembatan dipasangi alat inclinometer yakni alat pengukur kedalaman tanah.

Advertisement

“Dari hasil pemantauan yang kami lakukan setiap hari sampai sekarang keretakan pilar tak terjadi lagi, demikian pula dengan pergerakan tanah di pondasi tak ada,” paparnya.

Dengan kondisi ini, Ari menjamin Jembatan Penggaron yang membentang di jalan tol Ungaran tak ada masalah dan aman untuk dilewati kendaraan. “Saya meyakini jembatan ini layak konstruksi dan jaminan keselamatan bagi pemakai tetap ada,” tandasnya.

Dibiarkan Retak

Advertisement

Sementara dari pantauan Solopos.com, pilar penyangga Jembatan Penggaron nomor lima yang retak masih dibiarkan, tanpa ada upaya ditambal dengan adukan semen. Hanya ditandai dengan garis spidol warna hitam.

Di samping itu, jalan di sebelah timur bagian bawah Jembatan Penggaron juga terlihat bekas longsor sehingga menimbulkan lubang menganga. Tananh longsor itu masih dibiarkan, belum dilakukan perbaikan. “Keretakan pilar ini memang dibiarkan untuk mematau kalau ada retakan baru kami menempelkan kaca kecil,” kata Ari menanggapi keretakan pilar yang masih dibiarkan.

Sementara Pakar Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dr Ir Nelwan yang Kamis kemarin juga meninjau kondisi Jembatan Penggaron, menyatakan secara teknis cukup baik dan kuat. “Dari pengamatan kasat mata secara struktur teknik sudah baik dan kuat. Kalau ada pergerakan jembatan biasa karena pengaruh alam,” ujar dia.

Hanya yang perlu dilakukan TMJ lanjut dia, pemeliharaan serta monitoring kondisi Jembatan Penggaron setiap saat dengan memasang alat motion monitoring sistem (MMS) pada setiap tiang dan sudut jembatan. MMS ini untuk mematau terjadinya pergerakan pada jembatan akibat pengaruh alam yang dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna kendaraan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif