“Sudah ditutup kemarin waktu Pak Bupati datang. Sementara anak-anak naik rakit atau naik perahu karet,” kata Sekdes Hasanuddin saat dihubungi, Selasa (24/1/2012).
Hasanuddin mengatakan perahu rakit itu dibikin sendiri oleh warga sekitar. Sementara perahu karet merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Satu Rakit dan Dua perahu karet dari BNPB. Itu tiap hari bawa anak-anak sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, saat ini tengah dibangun jalur alternatif selain jalur perkebunan dan menyeberangi jembatan ‘Indiana Jones’ tersebut. Jalur alternatif ini dibangun di Kampung Ciwaru, Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten.
“Menteri PDT mau datang ke jembatan dan peletakan batu pertama pembangunan jalur alternatif itu. Jalur alternatif ini dari kampung ke jalan permanen kurang lebih 400 meter,” jelasnya.
Jalur alternatif ini ditargetkan akan selesai selama 10 hari. Pembangunan yang terberat yakni meratakan jalan jalur alternatif ini karena kondisinya masih tanjakan terjal.
“Jalannya karena tanjakan dan turunan. Jadi harus diratakan dulu. Nah itu lagi dibawa alat-alat berat ke sini. Mudah-mudahan cepat selesai,” katanya.
Menurut Hasanuddin, jika jalur alternatif ini sudah selesai, anak-anak SD bisa melewati jalan ini lebih cepat daripada melewati jembatan ‘Indiana Jones’. Sedangkan jembatan juga akan diperbaiki mulai Kamis (26/1/2012) dengan konstruksi baja.
Menurut Hasanuddin, ada sejumlah cara anak SD sampai di sekolah mereka. Pertama, lewat jalur perkebunan. Namun jalur ini cukup jauh, yaitu 5 km dari perkampungan-sekolah. Kedua, jembatan ‘Indiana Jones’ yang jarak tempuhnya 1 km. Ketiga, jalur alternatif yang sedang dibangun, juga sekitar 1 km. detikcom