News
Kamis, 13 Juli 2023 - 16:33 WIB

Jemaah Maiyah Tiap Malam Lantunkan Shalawatan Nur untuk Kesembuhan Cak Nun

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jamaah Maiyah Mocopat Syafaat Yogyakarta mengikuti tawashulan bersama Kiai Kanjeng di Pendapa Rumah Maiyah Kadipiro, Rabu (13/7/2023). (caknun.com)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Para jemaah Maiyah dari berbagai wilayah yang biasa disebut sebagai “anak cucu Mbah Nun” terus mendoakan kesembuhan budayawan asal Jombang, Jawa Timur itu.

Tiap malam mereka mengirim doa shalawatun nur dari tempat masing-masing untuk kesembuhan Cak Nun yang kini dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Advertisement

Seperti diketahui, Cak Nun menjalani pemulihan setelah mengalami pendarahan otak pada Kamis (6/7/2023) lalu.

Kabar lantunan doa itu secara rutin dirilis di laman caknun.com, website yang dikelola oleh orang-orang dekat Emha Ainun Nadjib (Cak Nun).

“Teman-teman semua, sampai hari ini simpul-simpul Maiyah sebagai anak-cucu Mbah Nun terus istikamah mendoakan beliau di tempat masing-masing di banyak daerah. Termasuk teman-teman jamaah Maiyah Mocopat Syafaat Yogyakarta semalam dan malam sebelumnya (juga nanti malam) mengikuti tawashulan bersama Kiai Kanjeng di Pendapa Rumah Maiyah Kadipiro,” kutip Solopos.com dari laman tersebut, Kamis (13/7/2023).

Advertisement

Disebutkan, doa-doa dilantunkan secara khusyuk dengan penuh harap terus membaiknya kondisi Cak Nun.

Para jemaah Maiyah beruluk salam, melantunkan rangkaian kalimat thayyibah, dan baiat tauhid.

“Bagian yang utama dalam tawashshulan itu adalah Shalawatun Nur, yakni gondelan kepada syafaat Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W. dengan menyadari Nabi Muhammad bukan hanya sebagai sebagai Nabi dan Rasul, melainkan Muhammad sebagai Nur Muhammad. Cahaya terpuji,” tulis caknun.com.

Bersamaan dengan lantunan doa dari jemaah Maiyah, dokter pribadi Cak Nun, Eddy Supriyadi mengabarkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi tim dokter hari ini menunjukkan perbaikan kondisi Cak Nun dari hari sebelumnya.

Advertisement

Hoaks Cak Nun

Diberitakan sebelumnya, budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang sedang terbaring sakit akibat pendarahan otak beberapa hari lalu diterpa banyak isu hoaks.

Salah satu hoaks yang beredar luas di media sosial adalah foto Presiden Joko Widodo menyalami Cak Nun ketika menjenguk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kerabat Cak Nun mengaku tahu pembuat foto hoaks tersebut.

Postingan foto Jokowi menyalami Cak Nun disertai narasi, “Terbuat dari apa hatimu pak Jokowi……. Jokowi & Iriana jenguk Cak Nun yang lagi Sakit”

Advertisement

Meskipun Presiden Jokowi memang menjenguk Cak Nun pada Minggu (9/7/2023) lalu, namun foto tersebut dipastikan hoaks.

Foto itu adalah saat Presiden Jokowi menjenguk mantan Presiden B.J. Habibie yang sedang sakit.

Oleh orang iseng, foto Habibie diganti dengan foto Cak Nun. Kesamaan terdapat pada baju yang dipakai dan juga latar dalam foto tersebut.

Foto saat Presiden Jokowi menjenguk mantan Presiden B.J. Habibie yang sedang sakit di rumah sakit, beberapa tahun lalu. (Istimewa)

Dalam foto asli terdapat narasi sebagai berikut, “Presiden Jokowi menjenguk BJ Habibie yang terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, (28/10/2014). (Rumgapres/Agus Suparto).”

Advertisement

Tahu yang Ngedit

Salah satu orang dekat Cak Nun, Ahmad Syakurun Muzakki memastikan foto tersebut hoaks.

Ia mengecam tindakan pembuat hoaks dan menyebutnya sebagai kanibal.

“Tadi malam setelah tawashshulan di Kadipiro ada tamu menemui saya. Ada beberapa hal yang mau dikonfirmasi dan ditanyakan. Pertama, tentang foto Mbah Nun dan Jokowi yang beredar di grup WA. Saya jawab ‘Itu Hoax. Itu tindakan kanibalisme khas manusia Indonesia’,” ujar Ahmad Muzakki, seperti dikutip Solopos.com dari laman caknun.com, Rabu (12/7/2023).

Ahmad Muzakki bahkan mengaku tahu orang yang mengedit foto tersebut.

Pelaku, kata dia, adalah orang lama yang selama ini memang menyimpan dendam kepada Cak Nun.

Meskipun Cak Nun diakui secara nasional sebagai aset bangsa, Ahmad Muzakki mengatakan banyak seniman di Jogja yang tidak senang dengan budayawan mbeling tersebut.

Advertisement

“Saya tahu orangnya yang mengedit atau memanipulasi foto itu. Sejak lama hatinya dendam, penuh amarah kepada Mbah Nun. Bahkan ia sampai lupa dengan dirinya, karena hidupnya sibuk full mengamati Mbah Nun,” lanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif