News
Senin, 25 September 2017 - 21:30 WIB

Jelang Pilkada, Indeks Demokrasi Jawa Tengah Memburuk

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Solo Mengampanyekan Pemilu Bersih di arena CFD

Indeks Demokras Jawa Tengah memburuk dalam dua tahun terakhir menjelang Pilkada Jateng.

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat kebebasan berdemokrasi di Jawa Tengah mengalami pemburukan dalam dua tahun terakhir.

Advertisement

Kepala BPS Jateng, Margo Yuwono, mengatakan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tingkat Jawa Tengah merupakan prasyarat kelancaran pembangunan. Kebebasan berkumpul dan berpendapat dalam demokrasi menjadi asepek penting menjaga masyarakat tetap kondusif sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan efektif.

“[temuan BPS] Kebebasan sipil turun dua tahun terakhir,” kata Margo di Semarang, Senin (25/9/2017).

Berdasarkan potret survei yang dilakukan BPS, IDI Jawa Tengah 2016 mencapai 66,71 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan IDI 2015 sebesar 69,75.

Advertisement

Penyebab penurunan disumbang oleh memburuknya komponen kebebasan sipil yang turun 13,38 poin. Tahun lalu indeks kebebasan sipil mencapai 79,44 kemudian hasil terbaru menjadi 60,06. Penuruna indeks juga terjadi pada penggunaan hak Hak Politik.

Pada tahun lalu hak politik berada pada skala 67,28 akan tetapi saat ini menjadi 67,24 atau turun 0,04 poin. Sementara itu, IDI pada lembaga demokrasi naik 5,21 poin dari 61,48 menjadi 66,69 point. Sehingga secara keseluruhan IDI di Jawa Tengah berada dalam posisi sedang.

BPS mengklasifikasikan tingkat demokrasi dalam tiga kategori yakni baik dengan skor indeks >80, sedang dengan indeks 60 – 80, dan buruk dengan nilai indeks

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif