News
Senin, 18 Februari 2013 - 03:28 WIB

JELANG PEMILU 2014: Parpol Mulai Merger

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum (Dok/JIBI)

Ilustrasi pemilihan umum (Dok/JIBI)

JAKARTA-Sejumlah partai yang tak lolos verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai bergabung dengan sejumlah parpol kontestan Pemilu 2014.
Advertisement

Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang merapat ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan sepakat berupaya pemenangan Pemilihan Umum 2014.

“Gerindra mendapat kekuatan baru yang melebur ke dalam barisan, untuk bersama-sama melakukan perubahan demi perbaikan rakyat Indonesia,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Advertisement

“Gerindra mendapat kekuatan baru yang melebur ke dalam barisan, untuk bersama-sama melakukan perubahan demi perbaikan rakyat Indonesia,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Dengan masuknya PKNU, Prabowo berharap Gerindra dapat mengembangkan sayapnya ke daerah-daerah basis kuat PKNU. Prabowo juga menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak boleh menjadi yayasan sosial dan menampung orang-orang yang hanya ingin hidup enak.

Sementara Ketua Umum DPP PKNU, Choirul Anam, mengatakan dengan basis konstituen masyarakat kecil yang dimilikinya, kedua partai tersebut dapat bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia. “Dengan Gerindra adalah bagaimana memperjuangkan rakyat miskin supaya taraf hidup mereka lebih baik,” kata pria yang akrab disapa Cak Anam itu.

Advertisement

Sedangkan PPP optimistis kader-kader PKNU di tingkat bawah masih memiliki kebebasan termasuk memilih PPP, kendati PKNU telah resmi berkoalisi dengan Gerindra.

Sekjen PPP, Romahurmuzy, mengatakan PPP memahami kader dan fungsionaris PKNU di seluruh tingkatan memiliki pemahaman yang paripurna tentang paham ahlussunnah wal jama’ah berikut kompatibilitas paham tersebut di antara partai-partai politik peserta Pemilu 2014.

“Pemahaman itulah yang lebih akan menuntun pilihan fungsionaris, kader dan simpatisan PKNU dalam pemilu. Karenanya PPP optimistis kader-kader PKNU di grassroot memiliki kebebasan, termasuk memilih PPP,” ujarnya.

Advertisement

Namun, PPP menghargai hak setiap parpol yang tidak lolos sebagai peserta pemilu 2014, termasuk PKNU, dalam mengambil langkah-langkah politiknya. Terpisah,  Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, menjelaskan partainya bersiap menyambut kedatangan tujuh parpol yang tak lolos verifikasi pemilu ke PAN.

Hatta berharap dengan bergabungnya parpol-parpol tersebut mampu membuat suara PAN terdongkrak pada Pemilu 2014. Partai yang bergabung ke PAN antara lain Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Demokrasi Pembangunan (PDP).

Tak cuma PAN, Hanura juga mengklaim setidaknya ada empat partai yang bersiap merapat. Ketua Umum Hanura, Wiranto, menyatakan petinggi empat partai yang akan bergabung itu hadir dalam perkenalan Hary Tanoesoedibjo yang kini bergabung ke Hanura.  Partai itu adalah PPRN, PDP, PPDI dan Nasrep. “Beberapa partai lain juga ada, tapi masih bersifat akan bisa diumumkan, atau bisa belum diumumkan, masih rahasia, karena dalam proses,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif