SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
SOLO—Pengiriman uang dan barang di PT Pos Indonesia mulai melonjak. Menjelang Lebaran kali ini, pengiriman uang pun peningkatan mencapai 20%, dari rata-rata 2.500 transaksi per bulannya. Sementara, untuk pengiriman barang bisa naik hingga 50%.
Kepala PT Pos Indonesia Solo, Achmad Chairul Hadi menyampaikan sepanjang 2012 ini pertumbuhan pengiriman uang di PT Pos Indonesia baik melalui wesel pos instan maupun dengan western union, mengalami pertumbuhan 11% hingga 16%.
“Untuk saat ini sudah mulai terlihat peningkatan transaksinya,” kata Chairul, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (1/8/2012).
Dia mengatakan, di PT Pos Indonesia, transaksi pengiriman uang masih didominasi oleh produk PT Pos sendiri yakni wesel pos instan. Dari rata-rata transaksi pengiriman uang sebanyak 2.500 transaksi per bulan, wesel pos instan bisa menguasai sekitar 80%. “Kalau western union hanya 13%.”
Wesel pos instan, kata dia, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang merantau ke Jakarta dan akan mengirim uang ke daerah. Prosesnya sangat mudah, karena uang langsung bisa diterima di kantor pos cabang tujuan. Di Soloraya, ada sekitar 123 kantor pos yang siap memberikan pelayanan penuh untuk pengiriman uang.
“Jadi pemudik dari Jakarta nanti tidak perlu repot-repot bawa uang. Ini nanti, kalau mendekati Lebaran masyarakat banyak yang antre di kantor pos hanya untuk menunggu kiriman uang,” imbuh dia.
Terkait pengiriman barang, Chairul menambahkan pihaknya siap menambah jumlah personel dan armada jika mendekati Lebaran nanti terjadi lonjakan pengiriman barang. Di Kantor Pos Solo sendiri saat ini pengiriman barang didominasi pengiriman dari kalangan ritel. Untuk logistik dari korporat sudah ditangani unit berbeda yaitu oleh Pos Logistik.
Mengenai volume pengiriman barang, PT Pos Indonesia Solo rutin mengirim barang ke Semarang sebanyak 2×8 ton per hari, kemudian ke Surabaya, Jogja dan Semarang masing-masing rata-rata 8 ton per hari. Kemudian pengiriman ke kantor cabang, yakni ke enam kantor cabang di Soloraya, rata-rata mencapai 2 x 4 ton per hari di masing-masing kantor cabang.
“Kalau mendekati Lebaran ini bisa naik 50%. Dan kami tidak melakukan pembatasan. Hingga hari H Lebaran pun pengiriman barang tetap kami layani.”
