News
Rabu, 2 November 2022 - 08:57 WIB

Jelang G20 di Bali, Erick Thohir Gagas Gerakan Musisi Dunia untuk Perdamaian

Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong gerakan people to people movement dalam forum G-20 untuk memberi kesempatan masyarakat antarnegara terlibat aktif. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Forum G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022 akan diawali dengan gerakan antarkomunitas masyarakat dunia (people to people movement).

Salah satunya adalah digelarnya gerakan antara musikus dunia yang tergabung dalam Music 20 (M-20).

Advertisement

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan gerakan people to people movement dalam forum G-20 memberi kesempatan masyarakat antarnegara terlibat aktif.

Jika selama ini forum G-20 ini lekat dengan pertemuan antar elite pemerintahan sebuah negara, maka di forum G-20 Indonesia pertemuan lebih inklusif dengan melibatkan beragam kelompok yang salah satunya adalah musikus.

Advertisement

Jika selama ini forum G-20 ini lekat dengan pertemuan antar elite pemerintahan sebuah negara, maka di forum G-20 Indonesia pertemuan lebih inklusif dengan melibatkan beragam kelompok yang salah satunya adalah musikus.

“Pembicaraan dengan Bapak Presiden [Jokowi] agar G-20 ini jangan hanya kepala negara-kepala negara yang isunya politik dan kadang-kadang masyarakat tertinggal dilibatkan. Bapak presiden ingin diadakan people to people movement yakni gerakan dari masyarakat. Salah satunya saat itu kita sengaja berdiskusi sebagai orang yang senang musik kenapa tidak membuat event juga di dalam G-20 itu Music 20 (M-20),” ujar Erick kepada sejumlah media, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi

Advertisement

Musisi dunia itu akan membuat gerakan untuk menyuarakan isu terkait perkembangan global terkini.

Dua isu utama yang akan disuarakan adalah terkait perdamaian dan lingkungan hidup. Gerakan M-20 mengulang kesuksesan gerakan musisi era 1980-an yang sempat meluncurkan project bertajuk “We are the World.”

“Kita tahu musik itu sebuah pergerakan yang luar biasa. Kalau dulu inspirasinya We are the World, di mana mengenai kelaparan. Sekarang dengan situasi global seperti ini, ada kesepakatan musisi dunia membuat sebuah gelombang persatuan, lingkungan hidup, dan lain-lain,” ujar Erick dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Advertisement

Baca Juga: Erick Thohir: Solar untuk Koperasi Bukti Perhatian bagi Nelayan

Menurut Erick, M-20 adalah implementasi dari pesan Jokowi yang ingin ajang G-20 benar-benar memberi pesan efektif bagi masyarakat dunia. Selain event para musisi, gerakan people to people movement juga menyasar pada gerakan tokoh agama dunia yang tergabung dalam Religion 20 atau (R-20).

“Besok juga ada R20 di Bali. Ini juga sama bagaimana tokoh agama di seluruh dunia berbicara mengenai perdamaian. Inilah people to people movement yang membedakan G20 di Indonesia dengan yang lain,” kata Erick menjelaskan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif