News
Selasa, 24 September 2019 - 10:35 WIB

Jelang Demo Mahasiswa, Polisi Pasang Kawat Berduri di Depan Gedung DPR/MPR

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung DPR dan MPR (JIBI-Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Aparat Polda Metro Jaya menempatkan kendaraan taktis (water barrier) guna mengantisipasi aksi anarkis pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Selain itu, polisi juga memasang kawat berduri (security barrier) di depan gedung tersebut.

Advertisement

“Kita juga pasang MCB [moveable concrete barrier] untuk pengamanan pengunjuk rasa,” beber Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi M. Nasir di Jakarta, Selasa.

Nasir mengatakan penutupan dengan menggunakan water barrier disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan aksi yang dilakukan pendemo.

Saat ini, petugas menutup dan memasang kawat berduri di depan Gerbang Utama Gedung DPR/MPR RI pada sisi kiri dan kanan.

Advertisement

Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya mengerahkan 252 personel guna mengamankan arus lalu lintas saat aksi lanjutan mahasiswa tersebut.

Sebelumnya, sekelompok mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Indonesia Tuntut Tuntaskan Reformasi berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, hingga Senin (23/9/2019) malam.

Mahasiswa tersebut akan kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada Selasa, guna menyampaikan aspirasi menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif