News
Rabu, 13 Maret 2024 - 16:18 WIB

Jejak Sejarah Perdagangan Rempah di Sungai Bengawan Madiun di Era Kolonialisme

Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sungai Bengawan Solo di Madiun. (IndonesianaTV)

Solopos.com, SOLO — Sungai Bengawan Madiun yang merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo ternyata menyimpan sejarah yang menarik dalam hal perdagangan rempah di era kolonialisme.

Secara geografis, sungai ini terletak di Jawa Timur dan melintas beberapa wilayah Kabupaten Ponorogo, Kabupaten dan Kota Madiun, dan sebagian Kabupaten Ngawi. Sungai Bengawan Madiun ini juga dikenal dengan Kali Madiun bagi masyarakat sekitar.

Advertisement

Karena letaknya yang strategis melalui beberapa daerah dengan pusat komoditas unggulan, Sungai Bengawan Madiun ini juga menjadi jalur perdagangan rempah di era penjajahan Belanda.

Berdasarkan informasi sejarah jejak perdagangan rempah di Sungai Bengawan Solo di platform IndonesianaTV, kala itu Madiun harus memasok benang, lada, kayu secang, dan kacang-kacangan kepada pemerintahan Belanda.

Dalam video edukasi tersebut, ada beberapa temuan yang menjadi bukti Sungai Bengawan Madiun ini digunakan sebagai jalur perdagangan di zaman kolonialisme. Beberapa di antaranya ada pasar tradisional yang letaknya berdekatan dengan sungai dan juga beberapa desa yang merupakan penghasil tanamana rempah.

Advertisement

Kemudian, adanya bangunanan-bangunana bercorak Belanda juga ditemukan di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Salah satu bangunanan yang cukup terkenal adalah Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi, Jawa Timur, yang lokasinya berjarak 500 meter saja dari sungai.

Plaform IndonesianaTV yang menyajikan informasi sejarah perdagangan rempah di Sungai Bengawan Madiun itu merupakan saluran multi-kanal platform media yang memublikasikan pengetahuan dan informasi publik seputar kebudayaan yang hidup di Indonesia.

IndonesianaTV hadir dalam bentuk aplikasi untuk memberikan edukasi dan budaya dengan visualisasi terbaik bagi anak maupun remaja. Konten yang dihadirkan di IndonesianaTV juga sangat menarik dan tidak membosankan dengan animasi-animasi yang kreatif, termasuk cerita dongeng anak.

Advertisement

Selain cerita sejarah perdagangan rempah di Sungai Bengawan Solo, IndonesianaTV juga mempunyai konten-konten marik, seperti dongeng anak, informasi tentang cagar budaya, cerita fiksi, film dokumenter, hingga seni budaya.

Konten-konten yang ada di IndonesianaTV itu dikemas sangat menarik dan tidak membosankan sehingga sangat cocok disaksikan di berbagai kalangan usia. Untuk cerita lengkap mengenai jalur perdagangan rempah di Sungai Bengawan Solo, Anda bisa menonton videonya di sini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif