News
Minggu, 15 Desember 2019 - 13:15 WIB

Jatuh Saat Panjat Tebing Bareng Anak, Polisi di Purwakarta Meninggal

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tebing Gunung Parang. (Liputan6.com)

Solopos.com, PURWAKARTA – Seorang polisi meninggal dunia akibat tergelincir saat memanjat tebing. Kejadian tragis itu terjadi di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019).

Polisi bernama AKBP Andi Nurwandi mendaki bersama adik dan anaknya Sabtu Sore. Dia terpeleset dan jatuh dari ketinggian 50 meter karena tali yang dipakai memanjat tebing terputus.

Advertisement

Kabar duka kematian Andi Nurwandi dikonfirmasi oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjend Argo Yuwono. Dia menyebut saat kejadian Andi Nurwandi memanjat tebing bersama anaknya Rizqan, 18, dan adiknya, Aminullah Finaldi, 37.

Korban diduga tergelincir saat turun dengan teknik seperti rapperlling. Korban melakukan pajat tebing sekitar pukul 13.00 WIB.

"Setelah hujan reda, korban turun pendakian dengan meniti anak tangga atau teknik via ferrata. Namun di luar jalur dengan posisi mirip teknik rappelling. Kemudian korban dari ketinggian 50 meter tergelincir jatuh di teras tebing setinggi 20 meter," terang Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Adrian, seperti dilansir Detik.com, Minggu (15/12/2019).

Advertisement

Korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju klinik terdekat. Namun, nyawanya tidak tertolong. Saat dievakuasi, jantung korban masih berdetak. Namun, di tengah perjalanan korban meninggal dunia.

Korban dimakamkan di Kampung Jatijajar, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Minggu pagi. Kini kasus kecelakaan dalam penanganan Satreskrim Polres Purwakarta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif